Mohon tunggu...
Jane Papilaya
Jane Papilaya Mohon Tunggu... -

"Keep your mind as bright & clear as the vast sky, the great ocean & the highest peak, empty of all thoughts."

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tambang Emas Gunung Botak: Kapan Klimaksnya?

30 November 2012   04:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:27 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov


Kemarin, Kamis (29/11) sekitar pukul 12.50 Wit bertempat di Kantor Gubernur Maluku telah berlangsung aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dari BEM Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon yang menuntut tambang emas ilegal di kawasan Gunung Botak, Desa Wamsait, Kec. Waeapo, Kab. Buru agar segera ditutup, karena keberadaan tambang tersebut terus menelan korban jiwa. Hampir setiap pekannya selalu terjadi bentrokan dan pembunuhan yang dipicu oleh sengketa lahan tambang emas, bahkan sering pula mengarah pada konflik Suku, Agama dan Ras (SARA).

Ramal Tomanussa, koordinator lapangan dalam aksi demo tersebut mengatakan bahwa tambang emas ilegal telah menimbulkan berbagai keresahan bagi masyarakat bukan hanya di kawasan Gunung Botak saja tetapi juga sudah dirasakan oleh masyarakat Kota Ambon, mulai dari masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, keamanan dan kriminalitas.

"Masalah yang paling penting untuk segera diselesaikan adalah masalah pembunuhan yang terjadi di kawasan tambang emas Gunung Botak. Hingga saat ini pertambangan emas di daerah tersebut telah menelan banyak korban jiwa, baik yang diketahui maupun tidak diketahui, dan yang paling menyedihkan adalah dari sekian banyak kasus pembunuhan tidak diproses melalui hukum," teriak Ramal.

Sementara itu, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Eko Wiratmoko menyatakan kesiapannya untuk menutup lokasi tambang emas di kawasan Gunung Botak jika diminta oleh pemerintah setempat. Hal ini ditegaskan Pangdam ketika menerima kunjungan dari Forum Masyarakat Adat Buru (FORMAB) Buru, Kamis (29/11) di ruang kerjanya.

Kedatangan FORMAB ke Kodam XVI Pattimura ini menyusul maraknya aksi kriminal yang tinggi di kawasan pertambangan. “Kalau memang keputusan pemerintah bahwa wilayah Gunung Botak harus ditutup saya akan perintahkan anggota saya untuk mengamankan keputusan itu, dengan menutup lokasi tersebut," kata Pangdam.

Prinsipnya TNI siap mengamankan segala keputusan yang terkait dengan persoalan Gunung Botak, namun diakuinya bahwa tugas pokok fungsi TNI hanyalah pada permasalahan pertahanan, sehingga itu TNI selalu berada dibelakang untuk mem-backup Polri dalam menyelesaikan masalah keamanan.

Akankah ini menjadi klimaks dari penutupan tambang emas ilegal di kawasan Gunung Botak, atau justru hanya sekedar cuap-cuap tanpa makna ???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun