Peristiwa penarikan jilbab terhadap seorang Muslimah bernama Nurjanah Wala di jalan Tulukabesy Ambon tanggal 25 Desember pukul 22.00 WIT terungkap sudah siapa pelakunya. Pihak kepolisian Pulau Ambon berhasil menangkap tersangka pelaku penarik jilbab yang tidak lain adalah seorang preman yang biasa nongkrong di tempat kejadian, bernama Markus Sinay, umur 48 tahun, agama Kristen, tidak memiliki pekerjaan tetap, bertempat tinggal di RT 002 RW 03 Skip.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang Muslimah sedang melintas di jalan Tulukabesy dengan menumpang becak, dicegat oleh seorang laki-laki tak dikenal. Pelaku menggoyang-goyangkan becak yang ditumpangi oleh Nurjanah dengan disertai makian dan menarik jilbab korban sampai terlepas. Korban yang merasa panik dan ketakutan berteriak meminta tolong kepada para pedagang yang ada di tempat kejadian namun teriakan Nurjanah tidak digubris oleh warga setempat, bahkan pengemudi becak yang mencoba menolong Nurjanah justru dipukul dan dianiaya oleh pelaku.
Peristiwa tersebut sempat menimbulkan ketegangan di dalam kota Ambon sehingga terjadi konsentrasi massa di wilayah Islam dan Kristen dalam jumlah yang cukup besar, namun ketegangan ini tidak sampai menyulut bentrokan antara dua komunitas.
Korban Nurjanah Wala yang mengalami ketakutan akhirnya melaporkan kejadian yang dialaminya kepada Polres Pulau Ambon malam itu juga. Setelah mendapat keterangan tentang ciri-ciri pelaku penarik jilbab dari korban, pihak kepolisian segera melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga sering berada di jalan Tulukabesy, tepatnya di lorong samping Hotel Josiba.
Pencarian dan pengejaran yang dilakukan Polisi membuahkan hasil dengan dibekuknya Markus Sinay pelaku penarik jilbab tersebut yang diduga berasal dari Kampung Aboru, seÂbelah selatan Pulau Haruku, KaÂb. Maluku Tengah yang selama ini dikenal sebagai basis RMS. Komunitas Aboru di Kota Ambon selama ini dikenal paling sering melakukan provokasi dan teror terhadap kaum Muslimin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI