Mohon tunggu...
Jane Papilaya
Jane Papilaya Mohon Tunggu... -

"Keep your mind as bright & clear as the vast sky, the great ocean & the highest peak, empty of all thoughts."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maluku: Bentrok Antar Warga Kembali Terjadi di Pulau-pulau Lease

9 Februari 2012   05:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:52 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13287648171831556013

Kemarin tanggal 8 Februari 2012 pukul 23.00 Wit bentrok antar warga kembali terjadi di Negeri Pelauw, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Akibat peristiwa itu, tiga unit kendaraan roda dua rusak serta satu orang terluka. Korban luka saat ini tengah dirawat di RSU Tulehu.

Bentrok di Negeri Pelauw ini sudah sering kali terjadi karena masalah sepele, yakni persoalan perbedaan persepsi para tokoh-tokoh adat terkait penentuan adat. Kali ini yang mereka persoalkan adalah penentuan tanggal peresmian rumah adat Salampessy.

Sampai dengan saat ini, kondisi Negeri Pelauw sudah dapat dikendalikan oleh aparat kepolisian. Guna mengantisipasi bentrok susulan, jajaran Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease melakukan penjagaan di titik-titik yang dianggap rawan.

Berbeda dengan bentrokan yang terjadi di Pulau Haruku, dua negeri di Pulau Saparua, yakni Negeri Porto dan Negeri Haria juga kembali tegang, aparat kepolisian menurunkan sedikitnya 60 orang personil di bawah komando Wakapolres Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kompol Suratno untuk melakukan penyekatan terhadap kedua negeri tersebut.

Ketegangan antara warga Negeri Porto dan Negeri Haria disebabkan sejumlah peristiwa yang belakangan terjadi, terkait dengan permasalahan sasi adat yang dipasang oleh warga Negeri Porto di Air Raja, sumber air bersih yang terletak di perbatasan kedua negeri, Porto dan Haria, sehingga membuat warga kedua negeri tersebut tersinggung.

Akibat ketegangan antar warga kedua negeri, pada tanggal 8 Februari 2012 sekitar pukul 15.30 Wit dua warga Negeri Porto yang merupakan pasutri (pasangan suami istri) Thomas Parinussa dan Christina Polnaya dibacok sekelompok orang, saat hen­dak melintasi jalan perbatasan Porto-Haria. Korban bernama Christina Polnaya mengalami luka robek pada tulang punggung bagian belakang, sedangkan suami­nya Thomas Parinussa mengalami luka serius pada bagian kepala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun