Mohon tunggu...
Jane Papilaya
Jane Papilaya Mohon Tunggu... -

"Keep your mind as bright & clear as the vast sky, the great ocean & the highest peak, empty of all thoughts."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ledakan Bom di Pulau Haruku Tidak Membuat Warga Terprovokasi

29 Oktober 2012   03:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:16 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1351481119712981403

Hari Sumpah Pemuda di Pulau Haruku dikejutkan oleh adanya ledakan bom dan aksi provokasi sesat yang dilancarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan mengadu domba warga agar berkonfrontasi.

[caption id="attachment_213619" align="aligncenter" width="603" caption="Negeri Rohomoni dan Negeri Kabau (genuardis.net)"][/caption]

Kemarin, Minggu (28/10) sekitar pukul 00.30 Wit di perbatasan Negeri Rohomoni dan Negeri Kabau, Kec. Pulau Haruku, Kab. Maluku Tengah (Malteng) terjadi ledakan bom rakitan yang terdengar cukup keras hingga membuat warga kedua negeri itu terbangun dan langsung berjaga-jaga.

Bom rakitan tersebut diduga diletakkan oleh lebih dari satu orang yang belum diketahui identitasnya, mereka menggunakan dua unit kendaraan roda dua dalam melakukan aksinya dan kemudian melarikan diri ke arah Negeri Kabau.

Pasca ledakan tersiar berbagai isu akan adanya serangan terhadap warga Negeri Rohomoni, hal itu menambah kepanikan warga namun setelah adanya koordinasi antar pemerintah dan tokoh di kedua negeri yang difasilitasi oleh aparat keamanan, ledakan bom dan provokasi sesat itu berhasil dipadamkan.

Salah satu warga Negeri Rohomoni bernama Is Sangadji mengatakan bahwa ledakan bom tersebut merupakan upaya provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab guna merusak adanya hubungan kekeluargaan yang dibangun di sejumlah negeri-negeri di Pulau Haruku.

“Ini merupakan upaya provokasi, bunyi ledakan bom kendati membuat warga panik namun tidak membuat warga terprovokasi. Buat apa berperang, kini saatnya kita harus memikirkan untuk bekerja demi menghidupi keluarga bukan untuk terus berperang,” ujar Sangadji.

Saat ini, kondisi keamanan di Negeri Rohomoni dan Negeri Kabau sudah berangsur kondusif, aparat kepolisian dari Polsek Haruku yang dibantu oleh warga setempat berhasil mengamankan situasi, namun yang terpenting adalah masyarakat kedua negeri bertetangga itu sama sekali tidak terprovokasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun