Kemarin, Senin (7/5) pukul 17.30 Wit seorang bidan desa warga Negeri Hulaliu, Kec. Pulau Haruku, Kab. Maluku Tengah bernama Marthina Noya, umur 43 tahun tewas ditempat akibat tertembak senjata api rakitan oleh orang tak dikenal di Dusun Waihokal yang berbatasan dengan Negeri Aboru.
[caption id="attachment_180119" align="alignright" width="250" caption="Negeri Hulaliu & Negeri Aboru"][/caption] Kronologis kejadian :
- Pukul 14.00 Wit, korban selesai melaksanakan tugas kedinasan di puskesmas Hulaliu.
- Pukul 15.00 Wit, korban tiba di rumahnya dan langsung menuju hutan di Dusun Waihokal untuk mengambil hasil kebun.
- Pukul 17.30 Wit, saat korban sedang melakukan aktivitasnya mengambil hasil kebun, tiba-tiba datang orang tak dikenal melepaskan tembakan menggunakan senjata api yang mengenai bagian dada kiri korban mengakibatkan korban tewas ditempat.
Belum diketahui secara pasti siapa pelaku penembakan namun tersiar kabar bahwa pelakunya adalah warga Negeri Aboru yang tidak terima ada orang lain memasuki wilayahnya. Hal itu memicu terjadinya konsentrasi massa di Negeri Hulaliu khususnya di wilayah perbatasan namun aparat Kepolisian langsung mengambil tindakan penyekatan di perbatasan kedua negeri tersebut dengan menurunkan satu SSK (satuan setingkat kompi) dari Samapta Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk mengantisipasi meluasnya konflik.
Sebelumnya masyarakat Negeri Hulaliu dan Negeri Aboru sempat bersitegang akibat adanya perkelahian pemuda tapi situasinya dapat dikendalikan dan tidak berlanjut pada bentrokan antar warga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H