Mohon tunggu...
Jane Papilaya
Jane Papilaya Mohon Tunggu... -

"Keep your mind as bright & clear as the vast sky, the great ocean & the highest peak, empty of all thoughts."

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dualisme Kepemimpinan RMS

6 Maret 2012   04:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:27 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atas “instruksi” Veronica Nedley, saya tergerak membuka sebuah situs www.michr.net yang merupakan salah satu media kampanye Maluku internasional tentang hak asasi manusia. Melihat beberapa judul tulisan dalam situs tersebut, sangat kental dengan bau propaganda. Namun ada satu tulisan yang saya sukai berjudul Pernyataan Terbuka Kepada Samua Basudara Bangsa Maluku/Alif’uru/Ina Yang Berada Di Negeri Belanda, Di Tanah Air Maluku Selatan, Bahkan Diseluruh Dunia.

Dalam tulisan tersebut saya baru paham sekarang, bahwa antara Presiden RMS Mr. John Wattilete dan Dr. Alexander H. Manuputty selaku Pimpinan Tertinggi FKM-RMS ternyata memiliki sengketa perjuangan, yang satu mengklaim dirinya sebagai Presiden Republik Maluku Selatan di pengasingan (Belanda), sedangkan yang satu lagi juga mengatakan bahwa FKM-RMS adalah perjuangan nyata dari dalam negeri Republik Maluku Selatan dan tidak ada sangkut pautnya dengan perjuangan yang berada di luar negeri.

Komentar saya, apapun yang kalian perjuangkan semoga mendapatkan ampunan dari Tuhan Yesus, karena tanpa kalian sadari kalian telah mengadu domba sesama alifuru demi kepentingan kalian berdua. Tak ada Republik Maluku Selatan yang ada hanya Republik Indonesia di hati beta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun