Mohon tunggu...
Jane Papilaya
Jane Papilaya Mohon Tunggu... -

"Keep your mind as bright & clear as the vast sky, the great ocean & the highest peak, empty of all thoughts."

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Omong Kosong, Delegasi RMS Ke PBB ???

11 April 2014   17:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:47 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13971882601619185897

Laporan khusus Pemerintah RMS (Republik Maluku Selatan) di pengasingan, Belanda yang diunggah pada tanggal 31 Maret 2014 lalu di websitenya merupakan pembohongan publik yang paling ‘bodoh’ sepanjang jaman. Bagaimana tidak, dalam laporan tersebut diterangkan bahwa Delegasi RMS ke PBB di Geneva untuk menyampaikan pelanggaran HAM oleh Republik Indonesia (12-14 maret 2014).

[caption id="attachment_319574" align="aligncenter" width="640" caption="republikmalukuselatan.nl"][/caption]

Padahal kita semua mengetahui kedatangan delegasi tersebut untuk memenuhi undangan dari UNPO (Unrepresented Nations and Peoples Organization) yang menggelar side event tentang “Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia” dengan menggundang beberapa perwakilan dari organisasi separatis lainnya, seperti ASNLF dan Republik Papua Barat.

UNPO itu bukanlah salah satu lembaga khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa, walau keberadaan side event itu di Geneva, tempat dimana gedung PBB berdiri, namun bukan berarti penyelenggaraan kegiatan tersebut merepresentasikan organisasi dunia seperti PBB.

Ilustrasinya hampir mirip dengan orang tua yang menyewa gedung balai desa untuk menggelar pernikahan anaknya, setelah terjadi ‘deal’ antara orang tua dengan pihak pengelola gedung maka digelarlah acara pernikahan tersebut. Namun, si anak dengan angkuhnya sesumbar kepada para tamu undangan yang hadir dengan mengatakan bahwa orang tua mereka adalah seorang kepala desa.

Pemerintah RMS di pengasingan juga telah melakukan sesumbar ‘tingkat dewa’ dalam laporan khususnya, sehingga memperlihatkan kebodohan dalam pelaporannya kepada para pendukung dan simpatisan RMS yang telah menyetorkan sejumlah uang untuk membiayai keberangkatan delegasinya ke Geneva. Seharusnya mereka (Pemerintah RMS) malu melaporkan sesuatu yang jauh dari kebenaran hanya untuk memperlihatkan upaya yang dilakukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun