Kota Semarang (03/08) Dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau yang disebut degan PPKM masyarakat harus kembali mengikuti beberapa perubahan dalam aspek kehidupan. Pekerjaan yang semulanya dilakukan secara hybrid kini harus kembali dikerjakan secara daring. Hal ini juga mempengaruhi penggunaan energi listrik dalam aktivitas sehari-hari.
Melihat kondisi sekarang ini, Joy Sepindo Lumbantobing (20) mahasiswa jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro yang melaksanakan KKN di RW 3 Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang melakukan beberapa kampanye gerakan menghemat listrik pada RW 3 Kelurahan Lempongsari. Salah satu gerakan penghematan listriknya adalah tutorial pembuatan lampu hemat energi.
Dalam pelaksanaanya, Joy membuat video tutorial berisikan penjelasan mengenai komponen dasar yang diperlukan dalam pembuatan lampu dan juga cara pembuatan lampu hemat energi. Dan video tutorial yang dibuat akan disebarluaskan melalui sosial media yaitu WhatsApp yang dikirimkan kepada kepala RW setempat dan diteruskan ke masyarakat setempat.
PPKM memanglah memberikan banyak dampak namun sebagai masyarakat kita juga harus lebih tanggap dalam menghadapi perubahan tersebut. Membuat banyak inovasi harus dilakukan agar dapat menekan pengeluaran yang menaik akibat PPKM ini. Tak hanya melatih kreativitas, inovasi dapat memberikan dampak positif dalam kondisi sekarang ini.
Dengan dilaksanakannya program kampanye pada KKN ini, diharapkan warga RW 3 Kelurahan Lempongsari dapat memahami cara pembuatan lampu hemat energi, menerapkan pembuatan lampu melalui video tutorial dan juga akan banyak inovasi yang timbul untuk menghadapi kondisi pada saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H