Mohon tunggu...
Joyo Senggol
Joyo Senggol Mohon Tunggu... -

PAUD 1977 SD INPRES 1978 WAJIB SEKOLAH 9 TAHUN 1984 KEJAR PAKET A 1987

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prediksi Bukan Harga Mati, Tapi Tidak dengan yang Ini

6 Juli 2012   05:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:15 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1341552059867663675

Mencermati pemeriksaan Anas Urbaningrum oleh KPK dan dihembuskannya kasus "penilepan" uang Rp 4 M oleh 'Tilepwati' Siti Murdaya Poh ,ibarat menebak skor pertandingan sepakbola tingkat RT dalam memperingati HUT kemerdekaan RI ke 67 tahun2012 ini. Betapa tidak, Anas Urbaningrum sang Ketum Partai Demokrat "seolah olah" dibiarkan masuk kedalam kandang KPK yang kemudian akan disusul oleh anggota Dewan Pembina Partainya juga, adalah langkah politik yang dimainkan oleh para 'kutu loncat' yang sudah menggunting dalam lipatan dibalik selimut  tubuh Partai Demokrat atas 'sokongan' partai besar pesaing partai Demokrat yaitu Partai Golkar,pasca penetapan Capres tunggalnya beberapa hari yang lalu. Sebagai peramal amatiran kelas teri papan bawah, saya memprediksi bahwa pemeriksaan Anas Urbaningrum yang selanjutnya akan diikuti oleh kader Demokrat lainnya, adalah murni berasal dari 'tekanan politis' partai Golkar terhadap KPK sebagai GREY CAMPAIGN Partai bergambar pohon beringin lapuk itu,yang di 'amini' oleh para petinggi Partai Demokrat, dimana taktik ini, menurut Partai Demokrat adalah langkah membersihkan diri partai itu dari segala kekotorannya selama ini.sehingga ketika sang penguasa partai itu lengser dari puncak kekekuasaan pemerintahan, tidak akan ada orang yang mengotak atik kasus kasus megakorupsi,pelanggaran Pipres,pelanggaran Ham dsb yang belum dapat diselesaikan selama pemerintahannya,dalam arti semua masalah seakan akan sudah 'dipertanggungjawabkan' oleh para kadernya itu.untuk itu proses 'pengandangan' AU dan Siti Murdaya harus bisa dituntaskan selambat lambatnya tahun 2013 sehingga partai the Blue Mercedes itu akan tampak lebih kinclong dalam menyambut datangnya perhelatan akbar Pilpres 2014 nanti.Langkah apakah yang selanjutnya akan dimainkan Partai Demokrat Jika Kader Kader papan atasnya itu di"kandangkan"? analisa amatir saya cenderung mengatakan : Partai Demokrat akan menerapkan taktik SAPU BUMI. Dengan sisa sisa kekuasaan yang dimiliki,Demokrat akan menyapu dan membersihkan kader kader partai lain,termasuk kader partai Golkar yang terindikasi kasus korupsi.hal ini tampak di-blowup-nya kader dari Partai Golkar yang patut dapat diduga tersangkut kasus pengadaan kitab suci Al-Qur'an.Bola api ini akan terus menggelinding keatas dan mengerucut yang pada puncaknya akan menjadi bumerang bagi sosok ketua umum Partai Golkar terkait 'sas sus' pengemplangan pajak yang sempat berhembus kencang diawal tahun 2011 kemaren. Kalau sampai ini terbukti maka tamatlah cita cita sang ketum partai itu memimpikan menjadi penguasa RI, dan selanjutnya akan mucul pasangan capres lain, Satu orang Capres dari Partai Demokrat dan Satu orang Cawapres dari partai lain dimana kedua figure tersebut sama sama mendapat restu 'lobby pengusaha' dan 'lobby Amerika' Sekali Lagi yang namanya prediksi tak ubahnya sebuah ramalan,kadang meleset kadang pula benar.dan semoga prediksi ini kelak tidak akan terbantahkan kebenarannya. Salam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun