Udara Kebebasan
Apa kabar pagi ini kawan?
Keluarlah udara begitu sejuk
Tarik dalam-dalam nafas mu
Rasakan dengan sepenuh hati
Lalu...
Hembuskan!
Rasakan pula alirannya
Dari ujung kepala hingga kaki
Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....
Hmmmmmm.....
Udara kebebasan mesti diperjuangkan
Udara kebebasan harus gigih direbut
Udara kebebasan sejatinya adalah anugerah Illahi
Namun ada yg coba rampas dari kita
Udara kebebasan ada yang hendak monopoli
Jika ia datang dari luar negeri, maka kita sebut Penjajah
Dan Indonesia beratus tahun
Sesak dadanya bernafas
Tak bisa hirup udara kebebasan
Sampai suatu saat
Sang kakak datang menolong
Dialah Mesir
Sejak saat itu dan hingga hari ini
Udara kebebasan
Bisa kita hirup bersama
Dalam Merah Putih
Yang kibarnya semakin tegar
Kini kakak mu (baca:Mesir)
Udara kebebasannya semakin terbatas
Karena desing peluru amarah
Dan bau asap gas air mata
Bercampur dengan oksigen yang mereka hirup
17 Agustus 1945
Kita hirup udara kebebasan
Hingga jantung kita berpacu lebih semangat isi kemerdekaan
Ingat kawan!
Udara kebebasan yang kita miliki sekarang
Adalah andil saudara kita di Mesir
Kini saatnya kita menjadi orang yang tahu diri
Dan mau serta bisa balas jasa kebaikan Mesir
Ahhhhhhhh...
Pagi ini aku malu