Mohon tunggu...
Tri Joyo Adi
Tri Joyo Adi Mohon Tunggu... -

Memberi tanpa kehilangan, dengan berbagi makin membuat bertambah...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Musuhnya Adalah Penindas...

3 Maret 2013   10:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:24 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Sambil baca tulisan ini, enak juga kalau kita mainkan gitar dan nyanyi bareng..1, 2, 3…jreng…


Coretan dinding membuat resah

Resah hati pencoret

Mungkin ingin tampil

Tapi lebih resah pembaca coretannya

Sebab coretan dinding

Adalah pemberontakan kucing hitam

Yang terpojok di tiap tempat sampah, di tiap kota

Cakarnya siap dengan kuku kuku tajam

Matanya menyala mengawasi gerak musuhnya

Musuhnya adalah penindas

Yang menganggap remeh coretan dinding kota

Coretan dinding terpojok di tempat sampah

Kucing hitam dan penindas sama-sama resah

(Coretan Dinding-Iwan Fals)


Kucing hitam kini tak lagi sekedar corat-coret pada dinding saja, kini Kucing Hitam sudah semakin luas menyebarkan perlawanannya pada penindas.

Semakin hari penindas pun kewalahan menghapus coretan dinding, karena si Kucing Hitam punya banyak media, mulai dari FB, Twitter, media cetak, ehmm… mungkin saja ada di sini (baca:kompasiana) dan media alternatif lainnya.



Sama-sama resah, yaa…betul, sama-sama resah. Si Kucing Hitam dan Penindas sama-sama resah.



Si Kucing Hitam dengan data yang di milikinya dan kegundahannya pada pada Penindas yang semakin menjadi, ia tak kuasa menahan berlama-lama tersimpan dalam otaknya, kapan pun dan di mana pun, aku harus terus dan terus melakukan coretan, entah di dinding, buku, koran, media socmed dan apa pun namanya.

Orang harus tahu apa yang ku pikirkan dan ku inginkan.

Aku tahu, Penindas akan semakin resah dan berbagai upaya di lakukan. Agar Si Kucing Hitam bungkam seribu bahasa.



#tengkok kanan kiri, wah..ada tembok masih mulus nih, ssttt…ssttt..sstt..suara semprotan pilok, menjadi nada perlawanan sebagai musik pengantar Si Kucing Hitam melakukan aksi coretan dinding#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun