Mohon tunggu...
Jacksunyoto Joyogembrot
Jacksunyoto Joyogembrot Mohon Tunggu... karyawan swasta -

senang menulis, merenung dan memberi inspirasi hidup

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sekuntum Mawar Hati Kah Capres Ku Ini...?

14 Juni 2014   12:19 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:47 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

#Cinta-ku, Incredible-ku, Jagoan-ku, Anak-ku bunga hatiku dan Saudaraku yang diridhoi Allah, pertama-tama marilah sejenak kita bertafakhur, kita panjatkan dengan kerendahan hati dan keiklasan kita atas kehadirat Allah SWT, dzat yang Maha Agung, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Karena dengan ke Agungan-Nya, Pengasih-Nya dan Penyayang-Nya kita diberikan karunia yang begitu besar tidak perduli kita banyak dosa ataukah tidak. Dengan ke Agungan-Nya, Pengasih-Nya dan Penyayang-Nya kita diberikan karunia yang begitu besar dibandingkan mahkluk Alllah lainnya, yaitu berupa akal budi.

Salam dan Shalawah kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi akhir jaman, Nabi kekasih Allah dan manusia paling mulia yang pernah diciptakan oleh sang Pencipta, yaitu Nabi Muhammad SAW, semoga rahmat-Nya selalu dicurahkan kepada beliau, beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang selalu menteladani perilaku beliau sampai akhir jaman. Semoga kita semua termasuk kedalam pengikut Nabi Muhammad dan semoga kita termasuk golongan yang mendapat Rahmat Allah.

#Cinta-ku, Incredible-ku, Jagoan-ku, Anak-ku bunga hatiku dan Saudaraku yang diridhoi Allah, ada pesan dan ajaran yang disampaikan oleh Muhammad Raheem Bawa Muhaiyadeen dalam bentuk tanya jawab, berikut pesan beliau :

Penanya ;” Apa yang dimaksud dengan hati terbuka..? Mengapa hati harus dibuka….? Dan apa yang menyebabkan hati terbuka…? Ya….aulia…”

Bawa Muhaiyaddeen ; “Hanya ketika sekuntum mawar mengembang dan merekah, baru-lah keharumannya menyebar. Bukankah begitu……....? Sebelum merekah, bisakah engkau merasakan keharuman mawarnya…? Tidak, engkita tidak bisa. Bisakah engkau melihat keindahan mawarnya..? Tidak bisa, ia hanya sebuah kuncup. Hanya tatkala mawarnya merekah barulah keindahan dan keharumannya terpancar”.

Lubuk hati kita yang paling dalam, atau qolbu, adalah seperti sekuntum bunga mawar. Walaupun ia ada di sana, maka selama ia masih keadaan kuncup, engkau tidak akan bisa merasakan keindahan mawarnya, warnanya atau keharumannya. Hanya ketika mawar qolbu merekah barulah engkau akan mengetahui kebahagiaan ketika men-cium dan melihatnya. Pada saat itulah keindahan, keharuman, kebenaran dan keagungan qolbu diketahui. Hal-hal ini tidak bisa dilihat tatkala mawar masih dalam keadaan kuncup. Untuk itulah mengapa mawar qolbu tersebut harus dibuka. Ia harus merekah.

Sebuah taman mawar haruslah dikunci agar binatang tidak masuk dan meru-saknya. Oleh sebab itu, kita harus membuka kuncinya, memasukinya dan merawatnya. Kita harus menyiramnya, memberi pupuk, dan menjaga mereka. Dengan hal yang sama, menggunakan kunci hikmah kebijaksanaan dari kebenaran, kita harus membuka taman mawar dari hati dan masuk ke dalamnya. Ketika di dalam, kita harus mengetahui apa yang dibutuhkan agar kuncup bisa merekah. Kita harus memberinya pupuk sifat-sifat Tuhan, tindakan Tuhan, perbuatan Tuhan, kemulian Tuhan, dan cinta Tuhan. Dan kita harus menyiramnya dengan sifat-sifat Tuhan. Inilah hal-hal yang harus kita berikan kepada mawar Qolbu kita.

Seiring kita melaksanakan tugas-tugas ini, suatu keindahan yang menakjubkan akan mulai merekah, dan kita akan mulai merasakan keharumannya. Itulah taman mawar dari hati. Dan Sang Penjaga dari taman ini adalah “Tuhanku!” Kita akan dapat melihat Penjaganya dan me-rasakan keindahan dan keharuman mawarnya di sana. Inilah mengapa kita harus membuat bunganya merekah. Inilah cara yang harus kita lakukan, #Cinta-ku, Incredible-ku, Jagoan-ku, Anak-ku bunga hatiku dan Saudaraku.

Nah sekarang #Cinta-ku, #Incredible-ku, Jagoan-ku, anak-ku bunga hatiku dan Saudaraku...., dari 2 Capres kita sekarang ini. Siapakah yang telah menjadi "SEKUNTUM MAWAR HATI" dan siapakah yang menjadi "SEKUNTUM BUNGA BANGKAI"....??? Hanya kamu yang tahu ....apakah hidungmu tersumbat pilek, sehingga tidak dapat membaui harumnya mawar hati..., ataukah lubang hidungmu tersumpal uang sehingga tertutup nuranimu.... Hanya kamu yang tau dan berhak menentukan negerimu.....#Cinta-ku, #Incredible-ku, Jagoan-ku, anak-ku bunga hatiku dan Saudaraku...apakah nanti semakin terpuruk karena ulahmu tanggal 9 nanti, ataukah meluncur tinggi...... SEMOGA KESADARAN DAN LUBANG HIDUNGMU SLALU TERBUKA...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun