Melewati Badai Kita Berdiri
Kita adalah dua hati, berdampingan,
Dalam tawa dan air mata, kami selalu curhat.Â
Tapi seperti langit sebelum badai,
Kami bentrok, dan kata-kata kami terbentuk---
Tajam dan pahit, seperti es dan api,
Hingga ikatan kami seakan melemah.Â
Keheningan membentang, rasa sakit yang menyakitkan,
Dengan rusaknya kepercayaan, sebuah ikatan dipertaruhkan.Â
Tapi jauh di lubuk hati, kami tahu yang sebenarnya,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!