Jantung merupakan organ yang berperan dalam sistem peredaran darah manusia, yang terdiri dari dua bilik dan dua serambi. Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, keberadaan jantung menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari - hari. Namun, di dunia ini banyak masyarakat yang meninggal akibat terkena serangan jantung. Sebenarnya, apa itu serangan jantung? Mengapa serangan jantung dapat mengambil nyawa seseorang? Apa yang menyebabkan terjadinya serangan jantung? Sekarang, mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Serangan jantung biasanya berawal dari penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah suatu kondisi di mana ada endapan lemak yang menumpuk di dinding arteri koroner sehingga dapat menghambat aliran darah. Padahal darah berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, dan untuk bisa sampai ke seluruh tubuh, darah harus dipompa terlebih dahulu di jantung. Jika arteri koroner ini benar - benar diblokir, maka dapat berpotensi terjadi serangan jantung. Â Serangan jantung sendiri sebenarnya tidak terjadi secara tiba - tiba, tetapi biasanya tidak disertai dengan gejala awal dan dapat mengakibatkan kematian.
Kolesterol merupakan lemak yang menumpuk di dalam aliran darah sehingga dapat menghambat jalannya darah dalam pembuluh. Jika lemak semakin menumpuk, otomatis aliran darah akan terhenti dan tidak dapat sampai ke jantung. Ada tiga jenis pengukuran kadar kolesterol, yaitu kadar kolesterol total, kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), dan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Kadar kolesterol total untuk pria dan wanita adalah kurang dari 200 mg/dl. Kadar kolesterol HDL untuk pria berkisar antara 30-65 mg/dl, sedangkan untuk wanita berkisar antara 35-85 mg/dl. Dan kadar kolesterol LDL untuk pria serta wanita adalah di bawah 150 mg/dl. Apabila kadar kolesterol total sudah di atas 200 mg/dl, maka termasuk kadar kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi ini dapat memicu terjadinya serangan jantung.
Namun, benarkah bahwa sebagian besar serangan jantung justru terjadi pada orang-orang dengan kolesterol normal? Nah, saya akan membahas pertanyaan tersebut dalam esai saya kali ini.
Serangan jantung biasanya ditandai dengan berbagai gejala, salah satunya yaitu rasa nyeri atau sakit di bagian dada. Akan tetapi, rasa sakit tersebut belum tentu dirasakan oleh semua orang yang memiliki penyakit jantung. Terkadang, rasa sakit yang ringan pun dapat menimbulkan serangan jantung. Selain itu, sekarang ini serangan jantung tak pernah pandang bulu. Ia bisa menyerang kapan saja, di mana saja, dan siapa saja, sekalipun orang itu sehat. Bahkan, beberapa korban yang terkena serangan jantung merupakan atlet yang biasanya berusia di bawah 35 tahun. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Seringkali kita semua berkata bahwa salah satu penyebab terkena serangan jantung adalah karena kadar kolesterol yang dimiliki seseorang termasuk tinggi (lebih dari 200 mg/dl). Akibat dari kadar kolesterol yang tinggi ini, oksigen tidak bisa sampai ke jantung karena tersumbat selama proses pengangkutannya. Jadi, memang kolesterol tinggi termasuk salah satu penyebab terjadinya serangan jantung, tetapi tidak menutup kemungkinan juga jika orang yang memiliki kadar kolesterol normal pun dapat terkena serangan jantung.
Buktinya, seperti yang sudah saya tulis di paragraf sebelumnya bahwa ada cukup banyak atlet yang meninggal akibat serangan jantung. Padahal, para atlet tidak mungkin memiliki kadar kolesterol yang tinggi sebab mereka selalu menjaga jenis makanan dan pola makannya, mereka juga sering berolahraga. Jadi, bukankah seharusnya mereka tidak akan terkena serangan jantung? Mungkin para pembaca akan merasa heran atau bingung, mengapa orang yang memiliki kadar kolesterol normal pun tetap bisa terkena serangan jantung?
Nah, saya akan membahas tentang serangan jantung yang terjadi pada atlet -- atlet olahraga terlebih dahulu. Sebenarnya, penyebab dari serangan jantung ini bukanlah karena olahraganya. Justru olahraga tersebut dinilai bagus karena olahraga melatih kerja otot sehingga otot dapat berkembang, sama halnya dengan otot jantung. Yang berbahaya adalah, apabila para atlet melakukan olahraga/aktivitas fisik yang terlalu berlebihan. Aktivitas fisik yang terlalu berlebihan ini akan membuat otot jantung semakin berkembang dan melebar sehingga pada akhirnya jantung menjadi tidak berfungsi. Jadi, olahraga tetap harus dilakukan karena olahraga mampu melatih kerja otot manusia, namun tidak boleh berlebihan.
Sekarang, saya akan membahas lebih dalam lagi tentang bagaimana serangan jantung dapat terjadi pada orang -- orang dengan kolesterol normal.
Orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi tentu akan memiliki potensi lebih besar untuk terkena serangan jantung daripada orang yang memiliki kadar kolesterol normal sebab pada kadar kolesterol tinggi berarti lemak yang menumpuk dan menyumbat aliran darah sudah sangat banyak. Nah, sebelum menjelaskan lebih lanjut, saya akan bertanya terlebih dahulu. Apakah ada dari para pembaca yang tahu tentang sdLDL? sdLDL merupakan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dengan ukuran yang lebih kecil.
Kolesterol sdLDL ini lebih berbahaya daripada kolesterol LDL. Dalam kompas.com tertulis, "Namun, ada juga kasus tak biasa, di mana pasien dinyatakan memiliki kadar kolesterol normal pada pemeriksaan sebelumnya, tetapi kemudian pasien tersebut tiba-tiba mengalami serangan jantung yang berakibat fatal. Setelah ditelusuri, pasien tersebut memang memiliki kadar kolesterol normal, akan tetapi ukuran kolesterol LDL atau kolesterol jahatnya sangat kecil dan padat. Kondisi demikian biasa disebut small denseLDL (sdLDL)". Lantas, mengapa sdLDL ini dikatakan lebih berbahaya dibandingkan LDL?