Food technolgist merupakan pekerjaan yang penting dalam bidang pangan yang berfokus pada penelitian dan pengembangan suatu produk atau bahan pangan serta memastikan keamanan dan juga kualitas makanan. Seorang food technologist merupakan ilmuwan pangan yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang proses produksi suatu pangan dan dampaknya terhadap kondisi kesehatan konsumen. Pekerjaan utama yang dilakukan oleh seorang food teknologi adalah penelitian dan pengembangan produk pengendalian mutu, keamanan pangan manajemen produksi, inovasi berkelanjutan, serta analisis konsumen.Pekerjaan sebagai Food Technologist sangat dinamis dan memadukan ilmu, kreativitas, serta kemampuan manajerial sehingga cocok. Cocok bagi orang-orang yang tertarik pada dunia pangan dan inovasi pangan.
Mengkonsumsi makanan memiliki efek langsung pada kesehatan dan kesejahteraan individu, dan berdampak pada perekonomian nasional. Selain itu saat ini terdapat kebutuhan yang semakin meningkat untuk menginformasikan masyarakat mengenai keselamatan, kualitas, dan nilai gizi dalam makanan modern. Profesional dalam rantai pangan mempunyai tanggung jawab sosial yang lebih besar terhadap konsumen, untuk itu seorang food technologist harus melaksanakan tugasnya dengan menerapkan etika yang sesuai.
Dalam menjalankan profesinya, Profesional food technolgist harus mempertimbangkan tugas-tugas berikut:
- Berperilaku sesuai dengan tugas kejujuran, martabat, dan tata krama, dan menjalankan profesi tanpa memandang jenis kelamin, agama, ras, kelas sosial, atau ideologi politik.
- Menghargai kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan aktivitas profesional. Serta kerahasiaan dan keutuhan informasi yang juga berhubungan dengan calon atau mantan nasabah serta staf dan karyawannya dan semua orang yang bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan
- Melindungi kepentingan umum dalam hal kesehatan dan keamanan makanan atau minuman yang menjadi perhatian mereka dan melaporkan kepada pihak berwenang yang berwenang apabila terjadi situasi yang membahayakan mutu dan keamanan pangan atau membahayakan kesehatan konsumen
- Bertindak sesuai dengan undang-undang terkait pangan di negara tempat profesi tersebut dijalankan, undang-undang mitra dagang mana pun, dan undang-undang internasional jika relevan.
- Membantu dalam pemeliharaan standar profesional dan perluasan kegunaan dan lingkup pengaruhnya.
- Mengenali tanggung jawabnya terhadap lingkungan, berkontribusi aktif dalam memaksimalkan sumber daya alam dan meminimalkan pemborosan bahan makanan.
- Tidak memanfaatkan informasi tentang klien atau rekan kerja lain untuk mengambil keuntungan dari posisi bersama guna mendapatkan pelanggan.
Etika profesi bagi seorang food teknologis berperan untuk menekankan pentingnya integritas dan kemandirian di mana setiap profesi diharapkan untuk dapat berperilaku yang mencerminkan kredibilitas serta melaksanakan tugas dengan penuh kejujuran dan juga ketelitian. Selain itu food technolgist juga harus dapat menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam tugas profesional kecuali pada kasus yang berkaitan dengan keamanan pangan dan tindakan kriminal. Mematuhi prinsip-prinsip etika ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan reputasi profesi secara keseluruhan. Tanggung jawab terhadap konsumen merupakan prioritas utama, dengan tujuan melindungi kepentingan publik terkait keamanan dan kualitas makanan serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang isu-isu pangan dan nutrisi. Di sisi lain, profesional di bidang ini perlu terus memperbarui keterampilan mereka dan mengikuti perkembangan terbaru, sambil menghormati rekan sejawat dan menghindari praktik persaingan yang tidak adil. Terakhir, penting untuk membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, kolaborator, dan media, serta berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan tidak menyesatkan kepada publik. Etika profesional di bidang pangan menekankan tanggung jawab sosial, keamanan pangan, dan integritas individu dalam menjalankan profesi. Mematuhi prinsip-prinsip etika ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan reputasi profesi secara keseluruhan.
ReferensiÂ
 IFA, "Code of Ethics for Food Science and Technology Professionals,"ISEKI-Food, 13 Nov 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H