Mohon tunggu...
Jovita Ailsa Sari
Jovita Ailsa Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Law Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Integritas Profesi Hukum: Fenomena Tembak SIM

29 November 2024   16:51 Diperbarui: 29 November 2024   16:51 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Praktik tembak SIM berisiko meningkatkan tingkat korupsi di dalam kepolisian. Ketika satu oknum terlibat dalam penyuapan, hal ini bisa membuka kesempatan bagi oknum lain untuk melakukan tindakan yang sama. Dalam jangka panjang, hal ini berpotensi merusak integritas sistem kepolisian secara keseluruhan.

3. Merosotnya Kepercayaan Publik

Kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian bisa terkikis jika oknum polisi terus terlibat dalam praktik penyuapan. Masyarakat mulai merasa bahwa hukum tidak lagi ditegakkan dengan adil, dan proses penegakan hukum bisa dipengaruhi oleh uang. Fenomena ini dapat memicu timbulnya kekecewaan oleh masyarakat dan merusak citra kepolisian sebagai lembaga yang seharusnya menjaga keamanan dan keadilan.

Oleh karena itu diperlukan pula upaya penanggulangannya dengan segera yang dapat dilakukan dengan :

1. Pengawasan yang Diperketat

Salah satu langkah penting untuk mencegah praktik tembak SIM adalah dengan memperkuat pengawasan terhadap perilaku oknum polisi, baik melalui pemantauan langsung maupun menggunakan teknologi seperti CCTV di lapangan. Pengawasan yang ketat akan membuat oknum polisi lebih berhati-hati dan berpikir dua kali sebelum terjerumus ke dalam praktik penyuapan.

2. Meningkatkan Pendidikan dan Pelatihan Etika

Selain itu, penting untuk memberikan pelatihan yang lebih mendalam mengenai etika profesi kepada polisi, termasuk nilai-nilai integritas dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Hal ini diharapkan dapat mendorong anggota polisi untuk mematuhi kode etik yang berlaku dan menjaga reputasi profesinya dengan lebih baik.

3. Penegakan Hukum yang Tegas

Kasus penyuapan melalui tembak SIM harus diselidiki secara menyeluruh dan pelaku harus diberi sanksi yang tegas. Langkah ini tidak hanya akan memberikan efek jera bagi oknum polisi yang terlibat, tetapi juga menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa tindakan korupsi dan suap di kepolisian tidak akan ditoleransi.

Praktik "tembak SIM" mencerminkan masalah yang lebih detail dalam sistem administrasi dan birokrasi publik di Indonesia. Penegakan hukum yang tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat, serta upaya untuk mengubah pandangan masyarakat tentang korupsi kecil, merupakan langkah awal penting dalam meningkatkan integritas institusi kepolisian dan pelayanan publik. Untuk itu mari hargai setiap proses yang terjadi untuk menciptakan lingkungan hukum yang berintegritas dan beretika!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun