Mohon tunggu...
Jovian Philip
Jovian Philip Mohon Tunggu... Dokter - Residen Neurologi

Student | Learner | Gamer

Selanjutnya

Tutup

Healthy

8 Strategi Ampuh untuk Cegah Stroke - Refleksi Hari Stroke Sedunia Tahun 2024

29 Oktober 2024   09:40 Diperbarui: 29 Oktober 2024   15:29 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Stroke (Freepik)

Banyak orang membayangkan stroke sebagai penyakit yang menakutkan dimana keluarga, teman, atau tetangga yang terkena stroke menjadi cacat, tidak mampu menjalankan aktivitas sehari-hari, atau bahkan mengalami kematian. 

Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa 90% penyebab dari stroke ternyata bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini faktor risiko, perubahan gaya hidup sehat, dan memberikan penanganan yang adekuat.

Peringatan Hari Stroke Sedunia, diselenggarakan setiap tanggal 29 Oktober, tahun ini mengangkat tema #GreaterThan Stroke dengan fokus utama pada pencegahan stroke. 

Ulasan kali ini akan membahas Life's Essential 8 dari American Heart Association / American Stroke Association (AHA/ASA), yang berisikan pedoman gaya hidup dan target pengendalian faktor risiko yang perlu dicapai untuk menjaga kesehatan jantung dan otak. Pedoman ini didukung oleh data uji klinis dan penelitian selama puluhan tahun terhadap populasi di berbagai belahan dunia.

Apa saja kedelapan strategi tersebut? Yuk simak uraian berikut.

Illustrasi Life's Essential 8 (American Heart Association)
Illustrasi Life's Essential 8 (American Heart Association)

1. Diet Berkualitas

AHA/ASA merekomendasikan Diet Mediterania pada populasi dewasa yang berisiko sedang hingga tinggi mengalami stroke atau memiliki riwayat terkena stroke sebelumnya. 

Pola diet ini menekankan proporsi makanan nabati seperti gandum, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran yang lebih besar serta membatasi daging merah, gula, dan makanan olahan. 

Selain itu, AHA/ASA juga merekomendasikan pembatasan garam atau menggunakan garam rendah sodium pada populasi berusia 60 tahun dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk menentukan komposisi diet harian yang tepat untuk anda.

2. Aktivitas Fisik / Olahraga

Melakukan aktivitas fisik secara teratur merupakan gaya hidup sehat yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. AHA/ASA merekomendasikan aktivitas fisik intensitas sedang (seperti aerobik, berkebun, dan berdansa) selama 150 menit setiap minggu atau melakukan aktivitas fisik intensitas berat (seperti lari, berenang cepat, lompat tali) selama 75 menit setiap minggu untuk mengurangi risiko terjadinya stroke. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun