Semarang, 19 Januari 2024 - Dalam upaya untuk meningkatkan prestasi dan keterampilan peserta Olimpiade Matematika tingkat SMA, seorang dosen dari Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, telah sukses menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan berjudul "Pengabdian kepada Masyarakat merupakan Pelatihan Pembimbingan serta Seleksi Calon Peserta Olimpiade Matematika Tingkat SMA dengan Metode TOPSIS" berlangsung selama 6 bulan, dimulai dari Juli 2023 hingga Desember 2023, melibatkan mitra kerja SMA Islam Hidayatullah Semarang.
Dalam rangka memberikan kontribusi yang berkelanjutan terhadap peningkatan mutu pendidikan matematika di tingkat SMA, dosen tersebut dan timnya memberikan pelatihan intensif kepada para pembimbing dan calon peserta Olimpiade Matematika. Metode TOPSIS (Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution) dipilih sebagai landasan utama untuk seleksi peserta. Metode ini bertujuan untuk memastikan pemilihan calon yang memiliki potensi dan keterampilan matematika terbaik.
Para pembimbing dari SMA Islam Hidayatullah Semarang turut ambil bagian dalam sesi pelatihan, yang dirancang untuk memahami dan mengaplikasikan metode TOPSIS secara efektif dalam pembimbingan peserta. Hal ini memberikan dampak positif tidak hanya pada tingkat persiapan, tetapi juga memperkaya keterampilan pengajar dalam menilai dan membimbing peserta Olimpiade Matematika.
Hasil dari kegiatan ini sungguh membanggakan. Peserta yang terpilih melalui metode TOPSIS berhasil mencapai prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi tingkat regional dan nasional. Keberhasilan ini mencerminkan efektivitas metode seleksi yang diterapkan, yang mampu mengidentifikasi bakat dan kemampuan matematika secara akurat.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga berhasil mempererat kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah di wilayah tersebut. Kolaborasi ini tidak hanya menjadi landasan bagi kesuksesan program ini, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan matematika di tingkat SMA.
Melalui kegiatan yang berlangsung selama 6 bulan tersebut, dapat disimpulkan bahwa upaya pengabdian kepada masyarakat ini berhasil memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan prestasi dan keterampilan peserta Olimpiade Matematika tingkat SMA. Kegiatan ini menjadi contoh inspiratif bagi lembaga pendidikan dan masyarakat dalam memajukan mutu pendidikan matematika di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H