Ibu, tangan rapuhmu menempa batu
Berapa lama lagi engkau akan melakukannya
Hanya untuk menafkahi anakmu
Yang tak kunjung menunjukkan buah kerjanya
Ibu, pahlawan yang tiada henti
Mencari nafkah sehari-hari
Demi menghidupi anakmu yang tiada peduli
Akan penderitaanmu untuk si buah hatiÂ
Meskipun engkau mengangkat beban ini setiap hari
Akankah semuanya terbayar suatu hari?
Akankah senyumanmu terukir kembali
Setelah menepis semua beban ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!