Mohon tunggu...
Jovan Vincenzo
Jovan Vincenzo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mikroplastik Merajalela dan Berbahaya Bagi Kesehatan, Ketahui Sumber dan Dampaknya!

1 Mei 2024   19:56 Diperbarui: 1 Mei 2024   19:56 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mikroplastik, potongan plastik kecil berukuran kurang dari 5 mm, telah menjadi salah satu isu pencemaran lingkungan paling mendesak saat ini. Keberadaannya yang tak kasat mata di berbagai lingkungan, mulai dari laut hingga udara, membawa konsekuensi serius bagi ekosistem dan kesehatan manusia.

Sumber Mikroplastik:

  • Pecahan plastik besar: Sampah plastik yang dibuang sembarangan terurai menjadi mikroplastik akibat abrasi gelombang, sinar matahari, dan faktor lainnya.
  • Mikrofiber: Serat plastik dari pakaian sintetis, popok sekali pakai, dan tisu basah terlepaskan saat dicuci dan mencemari air.
  • Mikroplastik primer: Diproduksi langsung dalam bentuk kecil untuk berbagai produk, seperti scrub wajah, pasta gigi, dan kosmetik.

Dampak pada Lingkungan:

  • Gangguan rantai makanan: Hewan laut kecil menelan mikroplastik, yang kemudian diteruskan ke predator yang lebih besar, termasuk manusia.
  • Kerusakan organ: Mikroplastik dapat menyumbat pencernaan hewan, menyebabkan peradangan, dan mengganggu reproduksi.
  • Kontaminasi kimia: Mikroplastik menyerap polutan berbahaya dari air, seperti pestisida dan PCB, yang dapat membahayakan kesehatan hewan dan manusia.

Dampak pada Kesehatan Manusia:

  • Penyerapan melalui pencernaan: Mikroplastik yang tertelan bersama makanan atau air dapat menyebabkan peradangan usus dan masalah pencernaan lainnya.
  • Penyerapan melalui pernapasan: Mikroplastik di udara dapat masuk ke paru-paru dan berpotensi menyebabkan penyakit pernapasan.
  • Dampak pada sistem kekebalan tubuh: Mikroplastik dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti kanker.

Upaya Mengatasi Pencemaran Mikroplastik:

  • Mengurangi penggunaan plastik: Gunakan produk yang dapat digunakan kembali, seperti tas kain dan botol minum, dan hindari produk sekali pakai.
  • Memilah sampah plastik: Pastikan sampah plastik didaur ulang dengan benar untuk mencegahnya mencemari lingkungan.
  • Mendukung kebijakan yang ramah lingkungan: Dukung kebijakan yang melarang penggunaan plastik sekali pakai dan mempromosikan praktik daur ulang yang berkelanjutan.

Mikroplastik adalah ancaman nyata yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera. Dengan mengubah kebiasaan dan mendukung solusi yang berkelanjutan, kita dapat melindungi lingkungan dan kesehatan kita untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun