Performa Antony yang menurun sepanjang musim ini jelas menjadi sorotan utama bagi Manchester United. Sejak kedatangannya dari Ajax, ekspektasi terhadap pemain sayap asal Brasil ini sangat tinggi, namun ia belum mampu menunjukkan konsistensi yang dibutuhkan untuk menjadi pilihan utama di tim. Walaupun memiliki skill individu yang tak bisa dipandang sebelah mata, seperti dribel yang tajam dan tembakan yang mengancam, kontribusinya dalam hal gol dan assist sangat terbatas. Hal ini membuatnya sulit untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh pelatih Ruben Amorim, terutama mengingat banyaknya pilihan berkualitas yang tersedia di posisi sayap.
Pemain seperti Bruno Fernandes, dan Marcus Rashford telah lebih sering tampil impresif di bawah arahan Ruben Amorim, sementara Antony kesulitan menembus posisi inti meskipun beberapa kali diberikan kesempatan. Penurunan kualitas permainan yang terlihat jelas menyebabkan pemain berusia 23 tahun ini berada dalam posisi sulit. Tak hanya dari segi performa, masalah dengan adaptasi terhadap tuntutan taktik Ruben Amorim juga ikut mempengaruhi.
Di sisi lain, kepindahan Antony ke Real Betis bisa menjadi langkah yang tepat untuk memulihkan kembali kariernya. Di La Liga, dia bisa mendapatkan waktu bermain yang lebih reguler dan menjadi pemain kunci dalam formasi tim. Real Betis, dengan filosofi permainan yang lebih fleksibel, mungkin bisa memberikan lebih banyak ruang bagi Antony untuk berkembang dan menemukan kembali ritme terbaiknya. Keputusan ini memberi peluang bagi Antony untuk mengasah kualitas teknisnya lebih lanjut tanpa tekanan kompetisi ketat di United.
Bagi Manchester United, melepaskan Antony bisa membuka berbagai peluang. Dengan banyaknya pemain yang dapat mengisi posisi sayap, ruang dalam skuad kini bisa dimanfaatkan untuk mencari pengganti yang lebih cocok dengan gaya permainan Ruben Amorim. Keputusan ini juga membuka kesempatan bagi United untuk mengalokasikan dana transfer yang diperoleh untuk memperkuat sektor lain yang lebih membutuhkan perbaikan, seperti lini serang atau lini tengah. Manajemen klub dapat memfokuskan sumber daya pada pemain yang dapat membawa keseimbangan taktik dan kualitas lebih tinggi ke dalam tim.
Secara keseluruhan, ini adalah keputusan yang saling menguntungkan bagi kedua pihak. Antony dapat melanjutkan perkembangan kariernya di liga yang berbeda, sementara Manchester United bisa mengoptimalkan struktur skuad dan menginvestasikan uang transfer untuk meningkatkan performa tim secara keseluruhan. Dengan perubahan ini, baik Antony maupun Manchester United berpotensi meraih hasil yang lebih baik di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI