Mohon tunggu...
Ignatius Jovan Liem
Ignatius Jovan Liem Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Kanisius

Seorang siswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Dijalin, Dikembangkan, Dilayani: Tiga Tahap Pengembangan Ide, Buah Kreativitas

27 November 2023   08:40 Diperbarui: 27 November 2023   08:52 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kreativitas merupakan sumber dari segala hal di dunia ini. Kreativitaslah yang memungkinkan adanya berbagai macam inovasi-inovasi dari zaman dahulu hingga kini. Tidak berlebihan mengatakan bahwa kreativitas adalah dasar dan fondasi dari perkembangan umat manusia. Kreativitas adalah sebuah aset berharga di dalam dunia ini yang terus berubah dan tidak akan pernah digantikan oleh apapun. Sedangkan ide merupakan hasil dari berpikir kreatif. Ide merupakan hasil dari kreativitas dan merupakan gagasan, pandangan, atau konsep dasar dari segala sesuatu yang kita lihat di sekitar kita. Kedua konsep ini, kreativitas dan ide, saling terkait dan memiliki peran yang krusial dalam berbagai aspek kehidupan, seperti seni, ilmu pengetahuan, bisnis, teknologi, dan masih banyak lagi.

Kreativitas tidak hanya mengubah peradaban tetapi juga membantu orang berkembang. Dengan berpikir kreatif, kita dapat menghadapi tantangan, menemukan solusi untuk masalah yang sulit, dan melihat berbagai potensi. Ini memungkinkan pembelajaran yang lebih mendalam, pertumbuhan pribadi, dan pengembangan keterampilan kritis seperti adaptasi, pemecahan masalah, dan kerja sama. Kreativitas juga membantu kita berempati, melihat dunia dari perspektif yang berbeda, dan menghargai keanekaragaman budaya dan ideologi, yang menjadikannya komponen penting dalam membangun masyarakat.

Sangat penting untuk menghargai dan mendorong kreativitas serta ide-ide dalam dunia yang semakin berubah. Ini berarti bagi orang-orang untuk berpartisipasi dalam berbagai bentuk ekspresi kreatif, mulai dari seni hingga ilmu pengetahuan, dan mengembangkan pemikiran yang lebih terbuka untuk solusi kreatif. Di sisi lain, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat harus membuat lingkungan sosial dan ekonomi yang mendukung kreativitas dan menghargai berbagai ide. Kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing hanya dengan mengakui betapa pentingnya kreativitas dan ide-ide dalam perubahan dan pertumbuhan.

Esai ini akan menjelaskan terkait proses munculnya ide tersebut dari 3 tahapan, yaitu "dijalin, dikembangkan, dilayani." Tahapan-tahapan itu akan menjelaskan terkait ide yang telah muncul dari berpikir kreatif dapat kita proses dan wujudkan hingga dapat berguna bagi orang banyak. Secara singkat dijalin adalah tahap ide mulai dijalin. Pada tahap inilah kita berkenalan dengan ide tersebut. Dikembangkan adalah tahap ide yang telah dijalin mulai dikembangkan. Tahap ini tidak mudah karena pada tahap ini kita harus melewati beberapa fase sulit serta menghadapi beberapa ketakutan untuk melangkah lebih jauh. Terakhir adalah tahap dilayani yaitu ide yang telah jadi akan dilayani dengan direalisasikan agar dapat berguna bagi banyak orang.

Pertama-tama, mari mulai dari tahap dijalin. Seperti yang sudah disebutkan, tahap dijalin merupakan tahapan ketika kita mulai mengenai ide tersebut atau dapat dikatakan mulai menjalin hubungan dengan ide tersebut. Pada tahap ini, kita akan berkenalan dengan ide-ide baru sebelum mengembangkannya. Untuk mendapatkan ide-ide baru tersebut, dibutuhkan kreativitas yang tinggi dan daya imajinasi yang cukup. Walau begitu, masih ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi kreativitas yang muncul dalam diri seseorang.

Menurut buku To Be Creative karya Zainil Marasabessy, terdapat empat faktor penting yang mempengaruhi kreativitas. Faktor yang pertama adalah pengetahuan. Pengetahuan juga dibutuhkan untuk menimbulkan pikiran kreatif dan ide-ide baru. Untuk membuat inovasi baru terutama berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain dibutuhkan pola pikir yang kreatif tentu dibutuhkan juga pengetahuan akan bidang yang digeluti dengan cukup. Selanjutnya adalah Job Self Efficacy yang berarti keyakinan seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan yang dia punya. Menurut beberapa penelitian psikologis, self efficacy yang berarti keyakinan seseorang dapat menyelesaikan tugasnya, turut mempengaruhi hasil kerja dari orang tersebut. Seseorang dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik jika ia mempunyai keyakinan. Ini juga mempengaruhi timbulnya pikiran kreatif dan ide-ide ketika seseorang mempunyai keyakinan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Yang terakhir adalah kompleksitas pekerjaan. Tentu kita akan lebih mudah dalam menemukan solusi atau ide ketika menyelesaikan suatu masalah sederhana dibandingkan dengan masalah kompleks

Selanjutnya adalah tahap dikembangkan. Dikembangkan merupakan tahapan ketika ide-ide yang telah kita jalin mulai dikembangkan menjadi lebih matang dan solid. Dalam mengembangkan ide ini, ada beberapa tahapan dan ketakutan yang harus diatasi untuk dapat mewujudkan suatu ide yang cemerlang. Hal ini didasari oleh buku berjudul The Bravest You karya Adam Kirk Smith. Pertama adalah tahapan untuk bermain aman yang membuat kita cenderung kurang bisa membuat ide tersebut keluar dari zona nyaman dan hanya berputar pada suatu titik. Selanjutnya adalah tahapan ide yang mana merupakan tahapan penting dalam pengembangan ide karena dengan ini ide yang kita miliki akan semakin besar dan solid. Lalu ada tahapan ketakutan dan perasaan untuk tidak bisa mewujudkan ide tersebut yang penting untuk diatasi agar dapat mewujudkan ide. Selain itu, ada banyak rasa takut yang harus diatasi, seperti takut akan ketidakpastian, kegagalan, dihakimi orang lain, perubahan, penolakan, hilang kendali, dan beberapa lain agar ide yang telah dibentuk dapat berhasil.

Tahapan terakhir adalah tahap dilayani. Tahap dilayani merupakan tahap yang tidak kalah penting dengan tahapan lainnya karena merupakan tahap ketika kita merealisasikan ide-ide yang kita rancang dan mewujudkannya secara nyata. Dalam buku Idea Chase karya Albert H Segars, terdapat tujuh hal penting yang harus dimiliki seseorang untuk dapat merealisasikan ide, terutama ide besar, dalam konteks yang nyata. Pertama adalah sifat ambisius yang berguna untuk selalu mencari ide dan hal baru sehingga bisa merealisasikan hal sulit. Kedua adalah membangun kemistri dengan ide tersebut sehingga kita mengenal dengan baik ide yang akan kita wujudkan. Lalu adalah mengetahui peran dan tanggung jawab dalam merealisasikan ide tersebut dan cari orang lain yang tertarik untuk membantu. Keempat adalah rasa percaya dari orang-orang tersebut. Kelima adalah membangun data yang kuat dari ide tersebut agar dapat direalisasikan. Keenam adalah sifat pantang menyerah atau persevera. Terakhir adalah rasa rela berkorban.

Buku-buku tadi telah menunjukkan bahwa proses pengembangan ide adalah dasar dari setiap inovasi yang sukses. Kita dapat memahami tahap-tahap dijalin dikembangkan, dan dilayani. Manusia dapat mencapai tingkat kreativitas dan inovasi yang luar biasa dengan menjalin ide, mengembangkannya secara kreatif, dan menyajikannya secara efektif. Untuk menciptakan masa depan yang lebih baik di dunia yang terus berubah, penting untuk memahami dan menerapkan proses ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun