bola mengharapkan Spanyol untuk mengakhiri "penyiksaan".
Prancis bukanlah lawan yang mudah untuk Spanyol. Meskipun Les Bleus dikritik karena beruntung lolos ke semifinal tanpa mencetak satupun open goal, Prancis memiliki pertahanan yang relatif solid. Namun, pola permainan yang diterapkan oleh Didier Deschamps mengakibatkan performa dari timnas Prancis membosankan sehingga tidak jarang banyak penggemar sepakKedua timnas bertemu di markas Bayern Munich, Allianz Stadion. Spanyol masih menerapkan formasi yang sama (4-2-3-1) dengan pergantian tiga starter yang berbeda. Robin Le Normand digantikan oleh Nacho, Dani Olmo menggantikan Pedri yang cedera di laga sebelumnya, dan Jesus Navas mengisi posisi bek kanan akibat kartu merah terhadap Dani Carvajal di laga 8 besar. Prancis memakai formasi 4-3-3 dan Antoine Griezmann, yang biasanya masuk ke dalam line-up, dicadangkan oleh Deschamps.
Spanyol sempat lengah di awal babak pertama. Pada menit ke-9, Prancis mencetak open goal pertama mereka. Crossing dari Kylian Mbappe diterima dan diubah menjadi gol oleh Randal Kolo Muani. Skor pertandingan menjadi 0-1. La Roja tidak memerlukan waktu yang lama untuk merubah keadaan.Â
Pada menit ke-21, Lamine Yamal berhasil  mencetak gol dari jarak jauh. Lalu empat menit kemudian (menit ke-25), gol kedua untuk Spanyol telah dicetak oleh Dani Olmo. Babak pertama didominasi oleh Spanyol, namun skor tidak berubah hingga akhir pertandingan. pada babak kedua, Spanyol tetap unggul secara possession, namun pada saat yang sama juga menghadapi Prancis yang mulai menunjukan sisi ofensifnya.Â
Pergantian tiga pemain oleh Didier Deschamps di menit ke-62 (salah satu pemain yang masuk adalah Griezmann) tidak merubah skor. Lini pertahanan Spanyol cukup tangkas dalam merespon serangan dari Les Bleus. Skor tidak berubah hingga akhir pertandingan. Oleh karena itu, Spanyol lolos ke final karena menang 2-1 atas Prancis.
La Roja lolos ke tahap final Euro untuk keempat kalinya. Ada beberapa faktor mengapa Spanyol diunggulkan sebagai juara. Pertama, secara performa, Spanyol layak juara. Spanyol adalah satu-satunya tim dalam turnamen yang memiliki angka kemenangan sebesar 100%. Itu berarti tim yang dinahkodai Luis De La Fuente itu belum pernah kalah ataupun seri dalam Euro 2024. Kedua, secara historis, piala bukanlah hal yang asing bagi timnas Spanyol.Â
Mereka sudah pernah juara Euro di tahun 2008 dan 2012 serta merupakan juara Uefa Nations League yang terbaru (2023). Saat ini, Spanyol perlu menunggu hasil pertandingan di hari berikutnya untuk mengetahui apakah mereka akan bertarung melawan Belanda atau Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H