Mohon tunggu...
Jovan.A.R.
Jovan.A.R. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah UI

Anak Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Bola

Swiss 2-0 Italia: Tersingkirnya Sang Juara Bertahan

30 Juni 2024   01:58 Diperbarui: 30 Juni 2024   02:01 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua pemain Italia, Alessandro Bastoni dan Gianluca Scamacca seusai pertandingan melawan Swiss (Sumber foto: www.instagram.com)

Babak 16 besar Euro 2024 dibuka dengan pertandingan antara Swiss dan Italia. Memang Gli Azzurri lebih diunggulkan karena selain namanya lebih dikenal, Italia adalah juara bertahan. Pada sisi lain, Swiss tidak bisa dipandang sebelah mata. Di luar faktor komposisi pemain yang solid seperti Granit Xhaka dan Yann Sommer, Swiss sudah berpengalaman dalam Euro dan tidak jarang mampu mengalahkan tim yang besar seperti yang terjadi Euro sebelumnya, ketika Swiss berhasil menyingkirkan Prancis di 16 besar lewat adu penalti.

Pada babak pertama, Swiss terlihat lebih mengancam daripada Italia. Mereka kerap kali melancarkan serangan, sedangkan Italia cenderung mengambil posisi bertahan. Keengganan Spalletti (pelatih Italia) untuk bermain ofensif mendatangkan akibatnya. Remo Freuler berhasil membobol gawang Gianluigi Donnarumma di menit ke-35. Baik di babak pertama maupun kedua, keberuntungan tidak berpihak pada Italia. Malah baru semenit setelah babak kedua dimulai, Ruben Vargas memperlebar jarak skor menjadi 2-0. Sepanjang berada di turnamen, lini serang Italia sangat sulit untuk mencetak gol dan 'penyakit' itu kambuh di laga melawan Swiss. Meskipun sudah lebih agresif di babak kedua, Gli Azzurri hanya mencetak satu shot on target, berbeda dengan Swiss yang mampu menghasilkan empat tembakan ke arah gawang. Pada akhirnya, Italia harus mengangkat koper dari turnamen setelah wasit meniupkan peluit. Pertandingan berakhir dengan skor 2-0. 

Swiss lolos ke babak 8 besar untuk kedua kalinya secara berturut. Tim Asuhan Murat Yakin itu bermain dengan solid sehingga layak untuk tetap bertahan di Euro. Kemenangan Rossocrociati juga berarti akan ada juara Euro yang baru. Tersingkirnya Italia harus menjadi cambukan bagi FIGC (federasi sepakbola Italia). Semenjak memenangkan Euro 2020, Timnas Italia mengalami penurunan dan hal itu sudah terbukti dengan kegagalan Italia untuk lolos ke Piala Dunia 2022. Jika tidak segera diatasi, maka harapan untuk memenangkan piala di masa yang akan mendatang hanyalah akan menjadi harapan saja.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun