Mohon tunggu...
Jovan.A.R.
Jovan.A.R. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah UI

Anak Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

La Roja Vs Donnarumma: Spanyol 1-0 Italia

21 Juni 2024   06:52 Diperbarui: 21 Juni 2024   07:33 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Italia, Ricardo Calafiori, seusai mencetak gol bunuh diri. (Sumber foto: www.theguardian.com)

Spanyol dan Italia memiliki prestasi dan sejarah dalam kompetisi Euro. Kedua negara pernah menjuarai turnamen itu sebanyak dua kali. Selain itu, juara Euro sebelumnya adalah Italia, sedangkan juara kompetisi Uefa Nations League yang terbaru (2023) adalah Spanyol. Dalam kurun waktu tiga tahun, terdapat wajah-wajah baru dalam kedua tim, termasuk pelatih. Spanyol yang sebelumnya dipimpin oleh Luis Enrique, kini dipegang oleh Luis de la Fuente. Begitu juga dengan Italia yang sebelumnya dinahkodai Roberto Mancini, sekarang dilatih oleh Luciano Spalletti.

Babak pertama diwarnai dengan dominannya Spanyol di lapangan. La Roja menciptakan tiga peluang, namun gagal dikonversikan menjadi gol karena satu peluang meleset, sedangkan dua peluang telah ditepis oleh Gianluigi Donnarumma, penjaga gawang Italia yang saat ini bermain di PSG. Italia cenderung bermain bertahan, bahkan pergerakan para penyerangnya hampir tidak terlihat.

 Situasi hampir tetap sama di babak kedua, yang mana Spanyol tetap menguasai permainan, sedangkan Gli Azzurri masih belum melakukan serangan yang tajam terhadap Spanyol. Pada menit ke-55, gol bunuh diri dari Riccardo Calafiori mengubah skor dari 0-0 menjadi 1-0. Sebelum menit ke-80, tim asuhan Spalletti itu tidak terdorong untuk melakukan, meskipun tertinggal dan sudah mengganti pemain. Serangan dari tim asuhan Pergerakan lini serang Italia baru terlihat di akhir-akhir pertandingan. Selain tembakan ke gawang, Italia juga baru melakukan corner kick yang pertama setelah melewati menit ke-80. La Roja mudah mencegah bola masuk ke gawang karena serangan yang dibangun Italia tergolong lemah. Hal tersebut berbeda dengan Italia yang selama pertandingan, terus menerima serangan yang intens. Jika bukan karena Donnarumma, akan banyak gol yang kebobolan.

Pertandingan berakhir dengan hasil yang tipis. Spanyol lolos ke babak selanjutnya, sedangkan Italia masih harus berjuang di pertandingan selanjutnya untuk mendapatkan tiket ke knockout stage. Spalletti perlu mengevaluasi lini serang Italia karena selama sekitar 90 menit, lebih terasa melihat pertandingan antara timnas Spanyol melawan Gianluigi Donnarumma. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun