Mohon tunggu...
Bu Will
Bu Will Mohon Tunggu... Freelancer - Profilku

Mahasiswa - Universitas Tribuana - Kalabahi Alor, Tinggal di Fanating

Selanjutnya

Tutup

Trip

Uniknya Tanjung Batu Desa Tereweng, Alor - NTT

1 Agustus 2018   10:21 Diperbarui: 3 September 2018   19:42 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Tereweng, itulah nama dari salah satu pulau berpenghuni dari 9 pulau berpenghuni di Kabupaten Alor. Tereweng juga merupakan salah satu dari 11 desa yang berada di Kecamatan Pantar Timur, desa ini terletak kurang lebih 65 Km dari Ibu Kota Kabupaten.

Meskipun jauh desa ini menyimpan berbagai keunikan dimulai dari Batu Kursi ( Bar Kadera ) batu yang tidak pernah berubah tempat walau dihadang gelombang, Batu Bercabang Dua (Singgali) batu yang menjadi pusat menyatunya arus di desa Tereweng. 

Selain itu, tidak kalah menariknya lagi Tereweng memiliki Tanjung Batu. Sebuah tanjung yang berada di desa tereweng yang dihiasi bebatuan yang sangat unik. 

Tanjung batu ini tersusun secara alami membentuk candi melalui proses pengikisan air laut terhadap bebatuan di pesisirnya, batu --batu ini  membentuk ukiran atau motif dengan sempurnya. 

Berbagai motif atau ukiran dapat di temui disana, ada motif yang membentuk manusia, masjid, dan hewan dan lain sebagainya jikalau kita memandang dengan penuh ketelitian dengan jarak yang sangat dekat. 

Menurut cerita warga setempat karena keunikannya tempat ini pernah dikunjungi para tourist baik dari  mancanegara maupun dalam negeri. 

Akses untuk ke tempat ini menggunakan jalur laut dengan perahu motor Tereweng, berangkat dari Pelabuhan Dulionaong (Kalabahi-Alor) dengan menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam  dengan biaya per orang kurang lebih Rp 20.000,-

Tanjung Batu merupakan salah satu aset yang jikalau dikelola dengan baik akan mendatang devisa bagi desa tereweng, juga Kabupaten Alor. 

Berdasarkan wawancara penulis dengan seorang aparat desa bahwa pernah diusulkan untuk pengembangan hanya saja itu merupakan program jangka panjang, karena sementara ini desa masih fokus pada kesejahteraan masyarakat setempat. 

Penasaran dengan Tempat ini? Bagi kalian yang belum kesini Ayo berkunjung dikala masih gratis, bisa dijadikan tempat foto pra wedding dan lain sebagainya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun