Mohon tunggu...
Jourlifes Indonesia
Jourlifes Indonesia Mohon Tunggu... Guru - Jourlifes

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kreatif! Mahasiswa PPG Prajab UPGRIS Ini Ajak Warga Sulap Sampah Organik Menjadi Produk Ecoprint Bernilai Tambah Warga

10 Juni 2024   17:43 Diperbarui: 10 Juni 2024   17:54 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanfaatan limbah organik atau non organik merupakan implementasi daur ulang hal-hal yang dianggap memiliki nilai kurang bermanfaat menjadi sesuatu yang memiliki nilai dan estetik. Langkah ini tentunya memiliki tujuan untuk mengurangi limbah atau sampah yang mungkin sering mengganggu aktivitas masyarakat. 

Pelatihan terkait batik ecoprint dan enterpreneurship diadakan di Aula Kelurahan Bangetayu Kulon, Genuk, Semarang, pada tanggal 9 Juni 2024. Tujuan pelatihan ini adalah untuk membentuk karakter kewirausahaan masyarakat desa Bangetayu Kulon dan mengurangi limbah daun-daun untuk dijadikan sebagai batik yang memiliki nilai estetika. 

Pelatihan ini diadakan oleh mahasiswa Pascasarjana PPG Gelombang 2 2023 prodi PPKN Universitas PGRI Semarang sebagaia wujud pelaksanaan mata kuliah projek kepemimpinan yang dibimbing oleh ibu Dr. Sri Suneki, M.Si. Menurut ketua pelaksana yaitu Saudara Ibnu Sulaiman, S.Pd., mengatakan bahwa "Pelatihan Batik Ecoprint dan Enterpreunership adalah manifestasi penumbuhan kecintaan masyarakat dalam dunia usaha. Selain itu pelatihan Batik Ecoprint ialah sebagai bagian dari perwujudan kecintaan lingkungan dan budaya. Saya meyakini bahwa pendidikan yang progresif ialah pendidikan yang mampu mengasosiasikan nilai pengetahuan dan lingkungan. Sehingga teori-teori yang kami pelajari di bangku kuliah kami elaborasikan dalam kegiatan di masyarakat secara empiris dengan perwujudan kecintaan lingkungan dan budaya". Pungkas Ibnu. 

Dalam kesempatan ini, hadir pula dosen pembimbing mata kuliah Projek Kepemimpinan yaitu Ibu Dr. Sri Suneki, M.Si. beliau menuturkan bahwa "program pelatihan Batik Ecoprint dan Enterpreunership adalah upaya untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan kecintaan terhadap budaya. Sehingga pelatihan ini diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat Bagetayu Kulon". Ucap ibu Sri Suneki. 

Selain ibu dosen Dr. Sri Suneki, M.Si. Kesempatan kali ini dihadiri juga lurah Bangetayu Kulon yaitu bapak Chumaidi, SH. Beliau mengatakan bahwa "pamerintah kelurahan Bangetayu kulon sangat mendukung langkah mahasiswa dalam meningkatkan literasi dan kualitas masyarakat terkait pemanfaatan sampah daun-daunan menjadi batik yang kreatif dan estetik". Pungkas lurah Bangetayu Kulon. 

Peserta pelatihan ini ialah masyarakat Bangetayu Kulon yang terdiri dari karang taruna, pelajar, pemuda, dan juga ibu-ibu. Pelatihan enterpreneurship difasilitatori oleh saudara Kukuh Aji Widiatmoko, S.Pd, dan pelatihan Batik Ecoprint difasilitatori oleh Andita Tyas W, S.Pd. Harapan dari pelatihan ini ialah masyarakat Bangetayu Kulon khususnya mampu memanfaatkan limbah daun-daunan yang bertebaran di lingkungan masyarakat dan memiliki jiwa enterpreneurship. Rencana tindak lanjut dari pelatihan ini ialah hasil dari produk batik ecoprint yaitu adanya pameran atau Gelar Karya di Universitas PGRI Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun