Mohon tunggu...
Josua Manurung
Josua Manurung Mohon Tunggu... profesional -

It is not enough to be very good, if you have the ability to be GREAT! BIG GBU!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Natal Bagi Mereka, Kamu dan Aku...

24 Desember 2011   05:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:49 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

NATAL BAGI MEREKA, KAMU DAN AKU...

Natal bagi mereka yang tertimpa bencana adalah membersihkan rumah, menyaksikan hewan ternak mati menghitung kerugian karena gagal panen... sambil menyeka air mata... menabur bunga di atas pusara Natal bagi mereka di panti-panti jompo... berusaha mengingat berapa anak cucu yang akan datang menerawang keluar jendela melihat mobil yang datang... tapi satu pun keluarganya... tak ada yang mengunjungi... Natal bagi mereka anak-anak yang ada di jalanan panas terik berjual koran atau pegang kecrekan dari satu mobil ke mobil lain untuk kejar uang setoran kepada induk semang... atau mendapat tamparan caci maki dan tidak bisa menikmati makan malam... Natal bagi mereka yang ada dalam hukuman menerawang dari balik jeruji besi tentang masa depan tentang anak istri yang entah dimana... entah makan apa mereka dan jarang datang karena malu punya bapak seorang tahanan Natal bagi mereka Panitia Natal... rapat dan berdebat... adu mulut dan argumentasi... tentukan yang terbaik... dana kurang harus kreatif banyak orang tidak peduli dan hanya mencela... tanpa tahu jerih payah dan pengorbanan mereka... luangkan waktu, tenaga dan pikiran... agar jemaat dapat duduk tenang beribadah sambil melihat dekorasi... Natal bagi mereka oknum pejabat... bukan besok mau makan apa tapi mau makan siapa... diperbudak uang dan kuasa... halalkan segala cara... sikut kanan dan sikut kiri korupsi setiap hari... cukup untuk tujuh turunan mobil mewah,liburan ke luar negeri... demi gengsi dan harga diri. Natal bagi mereka yang tergusur dari Gerejanya korban fanatisme sempit... minoritas yang harus tahu diri... di bawah absolutisme... bulan dan bintang... berbeda berarti mati... garuda di dada hanya simbol... karena Pancasila tidak pernah lagi dihafal dan diamalkan... Natal bagimu dan bagiku... kuharap tidaklah sama... Natal kita harus siapkan hati yang kotor, bau, menjijikkan seperti kandang itu... untuk terima Sang Damai ampuni dan lupakan... damai di hati... seperti senyum Sang Bayi mungil... selamat memaknai hari Natal... @jm25121O:0435 BIG GBU!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun