Pristiwa pengusiran dan pelemparan Pak Djarot oleh sekelompok orang ketika menghadiri Haul Soeharto ternyata belum bisa dilupakan oleh pasangan duetnya, Pak Ahok. Dia kemudian menghadap ke Probosutedjo, adik tiri mendiang Presiden Soeharto. Berita ini disampaikan langsung oleh juru bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni.
Menurut Antoni, kehadiran Ahok di rumah Probosutedjo bukan untuk mencari dukungan keluarga cendana, tapi diundang untuk dikelarifikasi bahwa yang melakukan pengusiran dan pelemparan terhadap Djarot dilakukan bukan oleh keluarga Cendana.
Meski Antoni membantah bahwa tidak ada muatan dukung-mendukung dalam pertemuan Ahok-Probosutedjo, klaim tersebut agak susah dipercaya. Pasalnya, persaingan politik yang sangat memanas di Pilkada DKI Jakarta ini tidak memungkinkan para paslon tidak membawa aspek-aspek politik dalam berbagai kegiatan mereka.
Karena itu wajar jika publik menilai bahwa Ahok-Djarot tengah berupaya menyaingi Anies-Sandi dalam mendapatkan dukungan keluarga Cendana. Pasalnya, Anies-Sandi telah mendapatkan dukungan dari salah satu keluarga Cendana, yakni Titiek Soeharto. Bahkan dalam beberapa kesempatan, Anies Baswedan juga sempat terlihat bersama dengan Tomy Soeharto.
Dukungan anak-anak Soeharto kepada Anies-Sandi ditanggapi sumir oleh para pendukung Ahok-Djarot. Malah, ada yang sangat bodoh menilai jika Anies-Sandi terpilih, mereka akan membawa kejayaan Soeharto di Jakarta. Ada pula yang nyinyir menilai bahwa Anies-Sandi tengah menggadaikan idealism mereka karena mendekat dengan keluarga Soeharto.
Tapi, ternyata hari ini, pihak-pihak yang nyinyir itu dipaksa menelan ludahnya karena melihat sendiri dukungan mereka juga tidak ingin ketinggalan mendekati keluarga Cendana. Seharusnya, dukungan dari mana pun tidak perlu dipersoalkan, sebab hal ini lah yang dipersyaratkan oleh sistem pemilihan demokrasi. Tapi, karena para pendukung Ahok-Djarot banyak yang suka nyinyir, mereka tidak lupa nyinyir pada dukungan yang didapatkan oleh Anies-Sandi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H