Design Thinking adalah pendekatan human-centered yang revolusioner dalam dunia desain. Artikel ini akan membahas secara mendalam konsep Design Thinking, mulai dari definisi, lima tahap inti, hingga penerapannya yang signifikan dalam pengembangan UI/UX. Dengan memahami bagaimana Design Thinking dapat membantu tim desain untuk menempatkan pengguna di pusat perhatian, artikel ini bertujuan untuk menginspirasi pembaca untuk menerapkan prinsip-prinsip Design Thinking dalam proyek-proyek mereka.
UI/UX (User Interface dan User Experience) adalah dua elemen penting dalam proses development produk, untuk menciptakan kenyamanan bagi user (pengguna). Desain yang baik tidak hanya harus indah secara visual, tetapi juga harus memberikan fungsi dan pengalaman yang memuaskan bagi pengguna. Salah satu pendekatan yang telah terbukti efektif dalam menghasilkan desain yang baik adalah Design Thinking.
Artikel ini akan akan memaparkan konsep Design Thinking dalam konteks UI/UX dan bagaimana pendekatan ini dapat membantu menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Apa itu Design Thinking ?
Design Thinking adalah pendekatan kreatif yang memfokuskan pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pengguna untuk merancang solusi yang memenuhi harapan mereka. Pendekatan ini melibatkan identifikasi masalah, pengumpulan informasi, eksplorasi ide, dan pengujian konsep melalui iterasi berulang.
Design Thinking menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses desain dan mendorong desainer untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan konteks pengguna secara mendalam. Dalam konteks UI/UX, Design Thinking digunakan desainer dengan tujuan untuk memahami user dengan lebih baik.
Menurut Michael Shanks dari Stanford University dalam buku "Design Thinking and Design Theory," Shanks menjelaskan tentang pentingnya menggabungkan teori dan praktik dalam Design Thinking. Dia menekankan bahwa penting bagi desainer untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang teori desain dan berbagai pendekatan metodologis, sambil tetap mempertahankan fleksibilitas dan kreativitas dalam eksplorasi ide.
Ada 3 tahapan pengujian terhadap UI/UX yakni pretesting, testing, dan post testing. Tugas fasilitator disini merekam segala bentuk respon yang diberikan partisipan. Berikan instruksi yang jelas pada tahap pretesting dan berikan kesempatan partisipan untuk bertanya pada tahap post testing. Kamu bisa melihat alur pemberian instruksi dan feedback ketika partisipan mengerjakan tugas dalam pengujian ini melalui ilustrasi di bawah ini.
Artikel ini  dibuat dan disusun berdasarkan pengelaman dan beberapa wawancara yang dilakukan oleh guru guru yang berkecimpung di dunia UI dan UX dan menggunakan metode pengumpulan data serta observasi.
Saya menyimpulkan bahwa Tahapan Design Thinking mencakup :
Empati: Memahami Kebutuhan Pengguna