Mohon tunggu...
Joshua Wibowo
Joshua Wibowo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar-SDH

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Kemeriahan 17 Agustus yang ke 77

8 September 2022   20:03 Diperbarui: 8 September 2022   20:08 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan-belakangan ini kita para warga Indonesia barusan merayakan hari kemerdekaan Indonesia ini. Tetapi beberapa tahun kebelakang banyak sekali perayaan 17 Agustus yang terlewat karena virus covid 19. Rasanya sungguh hambar setiap kali bulan Agustus tanpa perayaan kemerdekaan. Tetapi tahun kemerdekaan yang 77 kali ini beda untuk saya. Pada tahun 2022 kali ini berbeda, karena perlombaan sudah mulai diadakan kembali. Inilah pengalaman saya pada tahun kemerdekaan yang ke 77.

Dimulai pada 13 Agustus 2022, compleks perumahan saya sudah memulai lombanya terlebih dahulu. Meskipun memulai lebih awal tetapi saya tetap mengikutinya. Pada awalnya memang saya kurang semangat dalam mengikuti perayaan tersebut, karena dimulai pagi sekitar jam 8. Sedangkan saat itu adalah hari sabtu, dan saya baru bangun sekitar jam 7 lewat sedikit. Tetapi setelah bermalas-malasan di bangku sofa, saya akhirnya bergerak ke tempat perayaan.

Sampai disana saya bersiap untuk mengikuti lomba. Perlombaan pertama sudah disiapkan, yaitu lomba makan kerupuk. Saya kurang hebat sebenarnya dalam lomba memakan kerupuk ini, meskipun begitu saya tetap mengikutinya karena terdapat teman-teman saya yang mengikutinya. Aba-aba dikerahkan, dan sesaat kata "mulai" disebutkan, kita mulai memakan kerupuknya. Lomba mekana kerupuk ini cukup sulit karena talinya yang selalu bergoyang. Membuat kerupuknya terus meloncat-loncat. Pada akhirnya saya mendapatkan juara terakhir di lomba makan kerupuk ini.

Berikutnya saya mengikuti lomba estafet hula-hoop. Lomba ini cukup baru di telingga saya, karena antara saya tidak pernah mengikuti lombanya atau saya sangat jarang mengikuti lombanya. Yang penting lomba ini terdapat 3 orang dimana orang pertama akan membawa bendera kecil dan akan memberikan ke orang kedua. Tetapi untuk berjalannya harus memutar hula-hoop. Jika hula hoop jatuh maka harus diambil lagi dan diputar lagi agar bisa jalan. Tim pertama yang memasukan bendera ke dalam botol menang.

Di lomba tersebut saya berada di posisi ketiga, jadi saya lah yang akan memasukan bendera ke botol. Orang pertama pada tim saya bergerak dengan cepat menuju ke orang kedua. Tetapi orang kedua di tim saya lumayan lambat dalam memberikan hula-hoop dan bendera pada saya. Tetapi setelah hula hoop diberikan pada saya, saya langsung mengebut dan berhasil membuat tim saya menjadi juara 1.

Perayaan Kemerdekaan saya dilanjutkan saat tanggal 17 Agustus 2022. Pada tanggal tersebut lah kemerdekaan Indonesia. Jadi pada hari tersebut sekolah saya memanggil murid-muridnya untuk datang ke sekolah untuk melakukan upacara. Setelah sekian lama saya tidak berupacara karena virus covid-19, akhirnya saya bisa merasakan kembali upacara seperti dulu kala.

Setelah melakukan upacara pada tanggal 17-nya saya kembali mendapatkan acara lagi dari sekolah pada tanggal 18-nya. Pada hari tersebut saya kebagian untuk bermain di permainan red card blue card. Jadi cara bermainnya adalah, akan dibagi 2 tim. Ada tim merah dan tim biru, dan juga terdapat kartu ditengah dimana terdapat warna merah dan dibaliknya terdapat warna biru. Tim dengan kartu dengan berwarna timnya akan menang. Tetapi sebelum permainan tersebut terdapat 2 permainan pendahulu.

Kedua permainan tersebut melatih Kerjasama dari kelas. Yang pertama adalah memasukan paku ke dalam botol, tetapi tali akan diikatkan kepada setiap anggota dikelas. Entah bagaimana tetapi kelas saya selalu juara satu pada perlombaan memasukan paku tersebut. Disaat kita menghadap ke arah paku, atau kita tidak mengarah pada paku, ataupun kita disuruh bergerak, kelas saya selalu mendapatkan juara pertama.

Permainan keduanya adalah bekerjasama memasukan bola ke kotak menggunakan karet. Sama seperti lomba memasukan paku ke botol, kelas saya selalu mendapatkan juara pertama. Kekompakan yang ada pada kelas saya bisa dibilang sangat bagus. Meskipun ada sekali yang tidak juara satu pada satu ronde tetapi kelas saya lumayan cepat untuk memasukan bola ke kotak.

Setelah istirahat giliran untuk permainan red card blue card. Saya dengan 4 teman saya turun ke lapangan basket untuk memainkan permainan tersebut. Pertandingan pertama adalah kelas saya melawan kelas 10 MIPA 1. Pertandingan dimulai dan pertandingan tersebut sengit. Perbedaan kartunya hanya selisih satu. Kelas kita berhasil menang. Sambil menunggu giliran kita lagi saya dan salah satu teman saya mengambil minum dulu. Menurut saya lomba ini adalah salah satu yang melelahkan karena kita harus jongkok sambal berlari-lari membalikan kartu. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya kelas saya akan melawan kelas 10 MIPA 3 yang berhasil menang melawan kelas 10 IPS.

Lawan kelas saya yang berikut ini cukup tangguh karena memiliki kekuatan dan badan yang jauh lebih besar dari tim-tim saya. Meskipun melelahkan tetapi saya dan teman saya akan tetap akan melakukan untuk kelas kita. Pertandingan berlangsung dengan seru. Ketika waktu habis kartu-kartu mulai dihitung, dan kelas kita berhasil menang kembali. Saya tidak menyangka akan menang. Awalnya acara akan membuat pemenang kelas 10 melawan pemenang kelas 11 dan 12, tetapi karena waktu tak cukup maka dibatalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun