Mohon tunggu...
Joshua Rizky Setiawan
Joshua Rizky Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Hi, saya Joshua Rizky, Mahasiswa pejuang gelar sarjana yang sedang berjuang melawan perputaran dunia dan segala macam isinya, banyak hal yang akan anda lihat di profil saya, namun selebih-lebihnya di hukum, ya karena saya calon lulusan sarjana hukum.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Gengsi Orang Indonesia Sangat Tinggi?

8 Maret 2023   18:20 Diperbarui: 9 Maret 2023   20:38 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gengsi adalah salah satu hal yang seringkali ditemukan dalam budaya Indonesia. Istilah gengsi sendiri dapat diartikan sebagai harga diri atau kebanggaan seseorang terhadap dirinya sendiri. Gengsi pada dasarnya adalah perasaan ingin dihargai, diakui, dan dianggap penting oleh orang lain. Namun, mengapa orang Indonesia memiliki gengsi yang tinggi? Dalam Artikel ini akan membahas dan menyebutkan salah satu faktor mengapa gengsi orang Indonesia itu tinggi.

1. Kepentingan Kehormatan dalam Budaya

Salah satu faktor yang membuat gengsi orang Indonesia tinggi adalah budaya yang menempatkan kepentingan kehormatan dan martabat sebagai hal yang sangat penting. Dalam budaya Indonesia, terdapat tradisi dan adat yang sangat menjunjung tinggi kehormatan dan martabat seseorang, seperti menghormati orang yang lebih tua, menjaga nama baik keluarga, dan menghargai orang yang memiliki kekuasaan atau jabatan yang tinggi. Hal ini menyebabkan orang Indonesia merasa terhormat dan dihargai ketika mereka memiliki reputasi yang baik dan diakui oleh orang lain.

2. Pendidikan dan Pekerjaan

Pendidikan dan pekerjaan juga menjadi faktor yang mempengaruhi gengsi orang Indonesia. Di Indonesia, pendidikan dan pekerjaan dianggap sebagai tolak ukur untuk mengukur kesuksesan seseorang. Orang yang memiliki pendidikan dan pekerjaan yang baik dianggap lebih sukses dan dihargai oleh masyarakat. Hal ini membuat orang Indonesia cenderung memilih pendidikan dan pekerjaan yang dianggap bergengsi, seperti dokter, pengacara, atau pekerjaan di bidang keuangan.

3. Budaya Konsumsi

Budaya konsumsi juga menjadi faktor yang mempengaruhi gengsi orang Indonesia. Orang Indonesia cenderung menganggap barang-barang mewah dan merek ternama sebagai simbol status dan keberhasilan. Mereka merasa terhormat dan dihargai ketika memiliki barang-barang mewah dan merek ternama, seperti tas mewah, mobil, atau perhiasan. Hal ini menyebabkan orang Indonesia merasa bahwa mereka harus terus mempertahankan gengsinya dengan memiliki barang-barang yang mahal dan merek ternama.

4. Pengaruh Media Sosial

Pengaruh media sosial juga menjadi faktor yang mempengaruhi gengsi orang Indonesia. Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari orang Indonesia. Orang Indonesia seringkali menggunakan media sosial untuk memperlihatkan keberhasilan mereka, seperti foto liburan mewah atau memamerkan barang-barang mewah yang mereka miliki. 

Contohnya seperti iPhone, mobil, dll. Ya kalian tidak salah dengar, iPhone di Indonesia dianggap sebagai barang yang "mewah" yang bahkan jika orang itu memilki iPhone maka akan secara otomatis di anggap orang berada, hal ini terjadi karena pemikiran-pemikiran yang sudah memang tertanam di otak masyarakat kita bahwa barang yang mahal itu adalah "mewah" selain mereka melupakan bahwa barang yang mahal itu memiliki value di dalamnya, tidak hanya sekedar untuk di pamerkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun