Mohon tunggu...
joshua radityo
joshua radityo Mohon Tunggu... -

Life is enjoy any moment

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus Pembullyingan yang Terjadi di Sekolah

8 Oktober 2014   05:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:57 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seringkali kita mendengar istilah "Bullying" dalam kehidupan sehari-hari, namun kita belum mengetahui apa definisi dari "Bullying" itu sendiri. Apa definisi dari "Bullying" itu sendiri ? "Bullying" adalah tindakan mengintimidasi dan memaksa seorang individu atau kelompok yang lebih lemah untuk melakukan sesuatu di luar kehendak mereka, dengan maksud untuk membahayakan fisik, mental atau emosional  melalui pelecehan dan penyerangan. Setelah mendengarkan definisi dari "Bullying", persepsi yang pertama kali kita pikirkan adalah hal-hal yang menyangkut dengan teman-teman di sekolah yang selalu berbuat onar terhadap diri kita baik itu merupakan hal yang di sengaja maupun hal yag tidak di sengaja. Kasus "Bullying" memang selalu terjadi, terutama terjadi di lembaga pendidikan, seperti sekolah yang seharusnya menjadi tempat kita untuk menuntut ilmu.

Kasus "Bullying" yang terjadi di sekolah sendiri bermacam-macam jenisnya, contohnya teman yang selalu mengejek-ejek kita, teman yang selalu menyembunyikan barang kita tanpa sebab, hingga kejadian pembullyingan secara fisik oleh teman yang memiliki ilmu bela diri. Tentu hal ini akan berdampak negatif bagi si korban perlakuan tersebut, seperti merasa ingin putus sekolah, putus asa, hingga ingin bunuh diri.

Namun, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi praktek pemullyingan di sekolah? Cara mengatasinya adalah dengan meminta bantuan sekolah untuk mengatasi hal ini. Karena, tidak semua praktik pembullyingan dapat diterima di dalam akal sehat setiap korban. Selain itu, peran orang tua sangat penting dalam mengatasi pembullyingan di sekolah. Dalam hal ini, orag tua harus selalu menceritakan pengalaman mereka saat duduk di bangku sekolah dan orang tua juga harus membuat anaknya juga menceritakan kondisinya di sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun