Mohon tunggu...
Joshua Nca
Joshua Nca Mohon Tunggu... Psikolog - mahasiswa

saya mahasiswa universitas 17 agustus 1945 surabaya dengan jurusan psikologi. saya mempunyai hobi bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Descartes yang Mempunyai Dampak Besar

11 Januari 2024   09:49 Diperbarui: 11 Januari 2024   10:25 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ren Descartes, seorang filsuf Prancis abad ke-17, dikenal dengan kontribusinya terhadap epistemologi dan metodologi ilmiah. Dalam teorinya, Descartes mencoba membangun fondasi pengetahuan yang kokoh melalui metode keraguan radikal. Melalui pernyataan "Cogito, ergo sum" (Saya berpikir, maka saya ada), Descartes menekankan keberadaan diri sebagai titik dasar yang tidak dapat diragukan. Ia memisahkan antara dunia materi dan pikiran, meyakini bahwa pikiran adalah substansi yang lebih murni daripada materi. Pendekatan skeptis dan metode analitisnya membentuk dasar pemikiran filosofis modern.

Descartes memulai teorinya dengan metode keraguan, meragukan segala sesuatu yang mungkin diragukan. Dalam "Meditasi Pertama," ia mengajukan kemungkinan adanya ilusi dan manipulasi oleh kekuatan eksternal. Namun, melalui keraguan ini, Descartes mencapai keyakinan dalam keberadaan pikiran sebagai hal yang tidak dapat diragukan.

Selanjutnya, Descartes mengembangkan dualisme substansial, memisahkan antara res extensa (substansi materi) dan res cogitans (substansi pikiran). Baginya, materi memiliki sifat-sifat eksternal yang dapat diukur, sedangkan pikiran memiliki sifat-sifat internal yang tidak dapat diukur oleh ilmu alam.

Teori Descartes memiliki dampak besar pada perkembangan filsafat, memunculkan pertanyaan-pertanyaan penting tentang hubungan antara tubuh dan pikiran, realitas, serta hakikat pengetahuan. Meskipun beberapa kritik terhadap teorinya muncul seiring waktu, warisannya tetap signifikan dalam sejarah pemikiran filsafat.

Descartes juga menyumbang pada metode deduktif dalam penelitian ilmiah. Ia menganggap bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui deduksi rasional, dengan memulai dari prinsip-prinsip yang jelas dan jelas, lalu mengaplikasikannya ke kasus-kasus tertentu.

Selain itu, Descartes mengemukakan pandangan mekanistik terhadap alam semesta. Ia menganggap alam sebagai mesin raksasa yang dapat dijelaskan secara matematis, membuka jalan bagi pendekatan ilmiah yang lebih sistematis dan terstruktur.

Namun, teori Descartes tidak terlepas dari kritik, terutama terkait pandangan dualistiknya. Konsep pemisahan tajam antara materi dan pikiran telah menimbulkan perdebatan panjang di antara filsuf-filsuf setelahnya. Meskipun begitu, sumbangannya tetap menginspirasi perkembangan epistemologi, metodologi ilmiah, dan filsafat pikiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun