Dalam bidang estetika, Leotard menggambarkan seni sebagai area di mana narasi dan ekspresi kompleks dapat diungkapkan. Ia tertarik pada kemampuan seni untuk mengeksplorasi realitas yang tidak dapat diungkapkan dalam bahasa, dan mendorong pemahaman bahwa keindahan terletak dalam kompleksitas dan ketidakpastian.
Selain itu, Leotard secara kritis meninjau tentang apa yang dianggap sebagai pengetahuan dan keyakinan yang valid dalam epistemologi. Ia mengajukan pertanyaan tentang batas pengetahuan dan mempertanyakan kemampuan kita untuk mencapai kebenaran yang objektif. Leotard menunjukkan bahwa pengetahuan seringkali dipengaruhi oleh konteks sosial dan historis, serta oleh kepentingan-kepentingan politik dan ideologis.
Pemikiran Leotard sering kali kompleks dan sulit dipahami. Namun, warisannya sebagai filsuf yang mendiskusikan kompleksitas dunia modern dan mengambil sikap kritis terhadap narasi yang dominan telah memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pemikiran filsafat kontemporer. Pemikirannya terus mempengaruhi dan menginspirasi banyak akademisi dan intelektual dalam upaya mereka untuk memahami dan mengatasi tantangan kompleksitas zaman kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H