Mohon tunggu...
Joshua
Joshua Mohon Tunggu... Konsultan - Akun arsip

Akun ini diarsipkan. Baca tulisan terbaru Joshua di https://www.kompasiana.com/klikjoshua

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Spektakuler, Pembukaan SEA Games Getarkan Bumi Sriwijaya

11 November 2011   22:15 Diperbarui: 6 Januari 2016   19:49 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Meriah. Begitulah suasana pembukaan ajang pertandingan olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games, untuk yang ke-26 kalinya digelar di Indonesia. Pagelaran kolosal berdurasi 2 jam 45 menit ini dihelat pada Jumat (11/11) di Gelora Sriwijaya, Kompleks Jakabaring Sport Centre, Palembang.

Acara ini dibuka oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam sambutannya, Presiden mengucapkan terima kasih atas kesiapan yang benar-benar total dari panitia, walaupun sebagian besar masyarakat masih skeptis karena persiapannya kurang matang. Hal ini diakui juga oleh Rita Subowo selaku Ketua Badan Penyelenggara SEA Games, INASOC, dalam pidato laporan sebelum acara dibuka secara resmi.

"Terima kasih Palembang, terima kasih Sumatera Selatan! Kita yakin Indonesia bisa dan mampu!" tandas Rita dalam sambutan singkatnya.

Andi Malaranggeng, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, juga tidak mau kalah dalam memberikan sambutannya. Seusai Rita Subowo memberi sambutan, Andi tampak antusias dan penuh semangat membacakan pidato di hadapan Presiden dan seluruh undangan yang hadir. Dalam sambutannya, Andi menegaskan bahwa persiapan SEA Games tahun ini benar-benar luar biasa.

"Mari kita jadikan acara SEA Games menjadi sarana persahabatan antar negara-negara ASEAN, melalui bidang olahraga," ujarnya.

Ajang SEA Games ini juga membuat para sponsor dan kelompok pelaksana turut berbangga, antara lain Kompas Gramedia Production yang menyajikan pagelaran spektakuler dengan tata panggung megah dan proyektor raksasa. Sekitar 5000 orang penari dan 900 orang diantaranya anak-anak terlibat dalam 4 pagelaran tari, yaitu "Musi: Jantung Kota", "Meraih Impian", "Merajut Nusantara", juga "Sriwijaya: Tanjung Emas" yang melibatkan 4 koreografer ternama, dua diantaranya yang dikenal adalah Hartati dan Deddy Prija.

"Musi: Jantung Kota" bercerita tentang asal-usul Sungai Musi dan kawasan Jakabaring sendiri yang pada mulanya merupakan sebuah rawa. Palembang di zaman dulu terkenal gersang, namun masyarakatnya bahu-membahu membangun tanah Palembang hingga 'hidup' seperti saat ini. Juga sendratari "Sriwijaya: Tanjung Emas", menceritakan tentang kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang terkenal subur dan kaya sumber daya alam.

Musik yang mengalun merdu dan membahana hingga sekeliling stadion, sebagian besar diaransemen dan diorkestrasi oleh Erwin Gutawa. Salah satu yang menarik adalah orkestrasi "Simfoni Semesta Raya" yang mengiring sendratari "Sriwijaya: Tanjung Emas". Orkestrasi tersebut juga diperdengarkan saat peluncuran Kompas TV, pertengahan September lalu.

Pagelaran kolosal ini ditutup dengan tarikan suara Joy Tobing yang merdu, melantunkan lagu ciptaan Presiden SBY berjudul "Together We Can Rise". Lagu ini juga tgurut digubah oleh Menteri Perdagangan RI Gita Wiryawan, serta musisi Dwiki Darmawan, dan diciptakan khusus untuk pelaksanaan SEA Games ke-23 tahun ini.

Kontingen Indonesia mengumpulkan 1016 atlet yang akan mengisi seluruh cabang olahraga yang dilombakan. Menurut catatan, Indonesia sudah 9 kali menjadi juara umum, membawahi Thailand dengan gelar juara umum sebanyak 10 kali.

PENYALAAN API

Api pada kaldron sebagai tanda dimulainya ajang SEA Games dinyalakan oleh srikandi bulutangkis Indonesia, Susi Susanti. Walaupun api sempat terlihat padam mulai pada etape 3 hingga etape 4 saat mengelilingi stadion, namun  kembali menyala pada etape akhir saat obor diserahkan pada Susi. Meskipun hujan ringan sempat mengguyur Palembang kurang lebih 40 menit, namun acara tetap berjalan dengan lancar dan tertib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun