Bimo Setiawan, Managing Director Kompas TV, berpendapat bahwa acara peluncuran Kompas TV berlangsung amat sukses sesuai dengan harapan. Saat ditanya mengenai kesiapan Kompas TV dalam bersaing di industri media, beliau menyatakan bahwa stasiun televisi ini siap dan mampu bersaing dengan stasiun televisi lainnya. Hal ini didasari program-program Kompas TV yang segar dan berbeda untuk memanjakan pemirsanya. “Sama sekali tidak ragu (bersaing).”
Sebagai seorang pemimpin redaksi Kompas TV, Taufik H. Mihardja sudah memiliki konsep yang matang dalam menggagas program berita televisi yang berbeda, namun sesuai dengan kaidah jurnalistik. Tentunya dengan mengusung filosofi Kompas selama ini, antara lain tegas, terarah dan menumbuhkan harapan. Beliau mengatakan, “Strategi kami tetap mengandung karakteristik Kompas, yaitu kredibilitas, objektivitas dan independensi, ditambah dengan presentasi grafik yang akan menonjol di tayangan berita Kompas TV. Dilengkapi juga dengan data yang lengkap sehingga setiap sajian memiliki perspektif.” .
HARAPAN DAN SEMANGAT UNTUK INSPIRASI INDONESIA
Khalayak menaruh semangat dan harapan untuk stasiun televisi Inspirasi Indonesia ini. Bagi para tamu undangan yang hadir, kehadiran Kompas TV merupakan sukacita bagi seluruh pemirsa televisi di tanah air karena menemukan alternatif saluran televisi yang mendidik, menghibur dan menginspirasi.
Ditemui di tempat terpisah tak begitu jauh dari hamparan karpet merah, Roy Suryo, anggota DPR, mengaku antusias dan senang atas diluncurkannya Kompas TV. “Kehadiran (Kompas TV) ini sangat ditunggu, karena kita membutuhkan tayangan yang bisa mengangkat nama Indonesia. Indonesia sebetulnya tidak ada habisnya jika dijelajahi, dilihat dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Dan pada acara tadi, itu semua muncul. Menurut saya, acara-acara seperti trekking yang dikemas secara baik, dan ada kuis yang dipandu Helmy Yahya dan lain sebagainya, Insha Allah dapat menimbulkan satu inspirasi untuk Indonesia,” ujar Roy yang juga pakar telematika ini.
Begitu juga bagi Cahyo Alkantana, pemandu program Teroka di Kompas TV. Inspirasi tersebut timbul dalam kesan-kesan menarik seputar proses peliputan dan pembuatan program Teroka yang dipandunya. “Jadi di Teroka ini, ada petualangan dan ada juga ilmiahnya. Soal lokasi, boleh dikata masih ‘perawan’ dan populer dan belum sepenuhnya diperhatikan oleh Pemerintah,” ujar mantan juru kamera di National Geographic ini.
Kesan inspiratif hadir saat Pandji Pragiwaksono memandu program-program Kompas TV. “Menjadi host di Kompas TV menyenangkan sekali, dan menyenangkan menjadi bagian dari sesuatu yang membangun, kemudian saya senang dengan idealisme Kompas TV yang sangat bagus. Mudah-mudahan idealisme ini bisa bertahan,” tutur Pandji saat berbincang jalan.
Pandji berharap agar Kompas TV bisa memberi hiburan yang edukatif. Masih ada berjuta harapan lain untuk ditaburkan dalam lahan yang baru dan luas dalam perjalanan Kompas TV. Semoga dengan kehadirannya, stasiun televisi ini memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat akan stasiun televisi baru dengan konsep dan tayangan yang matang dan mapan.
Selamat datang, televisi Inspirasi Indonesia!
* * * * *
© Joshua Francis. All rights reserved.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H