Tak Egois, Messi Raja Assist

Gambar diatas diambil ketika seorang pitch invader memasuki lapangan pertandingan jelang babak kedua pertandingan semifinal yang mempertemukan tuan rumah USA melawan Argentina. Seorang fans tersebut menunjukan gimik seperti "bersujud" dan "menyembah" layaknya seorang bawahan bersujud menyembah dewa kepada Messi. Ya! Messi memang kerap kali disebut sebagai "god of football" ("tuhan-nya" sepakbola) karena kelihaian dan kehebatannya dalam mengolah si kulit bundar. Telah banyak kali pula kita melihat daya magis Messi di tiap sentuhannya, baik saat melewati banyak pemain belakang, shoot-nya yang tak terlalu powerful namun dengan penempatan yang sangat brilian, ataupun umpan-umpannya kepada rekan se-tim. 'La Pulga' selain jago menjadi goalscorer, namun di tahun tahun belakangan ini perannya juga sebagai kreator serangan di team. Daya magis Messi itu terlihat kembali di laga melawan USA, dibebani ekspektasi tinggi dari pendukung tim Tango ternyata tak membuat Messi tertekan, total 1 gol dan 2 assist yang ia lesakkan di pertandingan tersebut. 

Tak Egois

Gambar diambil dari Twitter resmi Copa America @CA2016

Sebagai pemenang Ballon D'or sebanyak 5 kali, tak heran jikalau Messi selalu dituntut memberikan banyak gol ketika bermain. Pernah suatu kali Messi absen tidak menyumbang gol sebanyak 2 pertandingan berturut-turut saat membela El Barca, kritikan pedas pun seolah tak berhenti mempertanyakan performa sang megabintang kala itu. Namun, tekanan publik itu ternyata tak membuat Messi egois, berulang kali dia nyatakan bahwa kemenangan team adalah yang terutama. "Gol hanya menjadi penting ketika membuat team menang" begitulah pernyataan Messi. Total sudah ada 4 assist yang sudah dibuat Messi di Copa America Centenario 2016 dan membuatnya menjadi Pencetak assist terbanyak sementara di gelaran Copa America. Padahal, Messi saat ini juga tengah bersaing dengan Vargaz(Chile) untuk mendapatkan gelar topskorer. Sampai saat ini, Messi mencetak 5 goal dari 4 pertandingan (2 starter), sementara Vargaz 6 gol. Ambisi menjadi topskorer rupanya tak membutakan Messi, ini terlihat ketika Messi justru mengoper bola ke Higuain saat berada di depan gawang Brad Guzan alih-alih memaksakan shooting langsung untuk menyamai catatan gol Vargaz. 

Man of The Match

Gambar diambil dari Twitter @messi10stats

Messi lagi-lagi terpilih menjadi Man of The Match di laga semifinal melalui torehan 1 goal dan 2 assist, juga karena pengaruh sentris-nya sebagai otak permainan Albiceleste. Dengan ini Messi telah terpilih menjadi MOTM sebanyak 3 kali (vs Panama, vs Venezuela, vs USA). Padahal, menit bermain Messi tak terhitung banyak dengan hanya 2 kali menjadi starter sejak awal. Rekor goal Batistuta pun telah resmi dilewati Messi, kini si kutu memimpin pencetak gol terbanyak sepanjang masa Argentina dengan 55 goal. Namun lagi-lagi Messi menunjukan kerendahan hatinya dengan mengatakan bahwa rekor goal nya itu berkat kerja keras teman-temannya pula. Bagi Messi yang terpenting adalah kemenangan bagi Argentina. Kini, hanya perlu 1 kemenangan lagi untuk Tim Tango mampu meraih trofi Copa America sejak 1993. Ini adalah Final Kelima Argentina di ajang Copa America. Salute and Respect for what Messi has done so far, just one win away from winning Copa America.