[caption id="attachment_116723" align="alignleft" width="180" caption="www.facebookku.com"][/caption] Welcome to My Home Page. Your comments are welcome and appreciated! Traditional photography was a considerable burden for photographers working at remote locations (such as press correspondents) without access to processing facilities. With increased competition from television there was pressure to deliver their images to newspapers with greater speed. Photo-journalists at remote locations would carry a miniature photo lab with them and some means of transmitting their images down the telephone line. Saya merasa bahwa bisa memotret saja itu tidak cukup. Di jaman digital dan revolusi social media, ketrampilan memotret dan olah digital juga diimbangi dengan penguasaan Bahasa Inggris dan Script website sungguh membantu saya menjalin pertemanan di dunia maya. Itulah sebabnya, saya mendorong para fotografer digital untuk minimal menguasai satu jenis script website sederhana seperti CMS Joomla atau WordPress. Selain tentu wajib memiliki sebuah domain atau website berisi portfolio hasil karya. Jadi jangan hanya bermain gratisan saja di Facebook. Joshuadio Webdesign views Social Media Marketing as an opportunity to help its customers build an effective Universal Search strategy utilizing all forms of their non-text digital assets. Jika seorang fotografer digital itu tidak mau belajar lebih lagi soal olah digital dan script website, itu adalah pilihan dan haknya sendiri. Bisa ditebak, ia tak akan berkembang di tengah perubahan dunia digital dan revolusi social media yang begitu cepat. Ketika menyadari ia akan termangu-mangu, “Oh ternyata aku baru cuma segini saja to?”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H