Mohon tunggu...
Joshua M
Joshua M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Membagikan Hand Sanitizer dan Masker

8 Agustus 2021   18:39 Diperbarui: 8 Agustus 2021   18:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Bantuan Berupa Handsanitizer Dan Masker/dokpri

Karanganyar Gunung, Semarang ( Minggu, 08/08/2021 ) - COVID-19 adalah penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penularan COVID-19 dapat terjadi melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Saat ini, kasus persebaran penderita COVID-19 masih terus bertambah. 

Di Kota Semarang per tanggal 4 Juli 2021, total kasus terkonfirmasi COVID-19 adalah 59.263 kasus. Total kasus suspek COVID-19 yaitu 421 kasus, total kasus terkonfirmasi dan dirawat yaitu 1.675 kasus, total kasus sembuh dari COVID-19 yaitu 42.873 kasus, sedangkan total kasus meninggal dunia akibat COVID-19 yaitu 2.881 kasus.

Menggunakan Handsanitizer dan Masker adalah salah satu tindakan preventif menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Menggunakan Handsanitizer dan Masker dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. 

Hal ini dilakukan karena tangan sering kali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti tuas, gelas, dan lain-lain). Semua jenis virus termasuk COVID-19 dapat aktif di luar tubuh manusia selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Mereka bisa menyebar melalui droplets, seperti saat bersin, batuk, atau saat pengidapnya berbicara.

Oleh sebab itu diperlukan handsanitizer dan masker yang telah memenuhi standarisasi darri pemerintah agar masyarakat dapat tetap terlindungi dari virus COVID-19. Handsanitizer yang sesuai dengan WHO yaitu menggunakan bahan kimia seperti alcohol 96%, H202 3% dan Aquades. Menggunakan bahan bahan kimia tersebut dapat membuat handsanitizer lebih tahan lama. 

Namun hari demi hari virus COVID-19 semakin meningkat termasuk di Kelurahan Karanganyar Gunung yang berada di Kecamatan Candisari, Kota Semarang, angka COVID-19 di Kelurahan ini terus meningkat mengakibatkan keresahan bagi masyarakat.

Pada pelaksanaan dalam pembagiannya untuk mengurangi suatu perkumpulan maka dilakukan secara langsung ke ketua RW setempat yaitu RW 02, Kelurahan Karanganyar Gunung. 

Pada saat pembagian dijelaskan juga mengenai handsanitizer dan peringatan bahwa handsanitizer hanya digunakan sebagai alternatif pengganti jika sulit menemukan air mengalir dan sabun untuk membersihkan tangan. Karena penggunaan handsanitizer dalam jangka waktu panjang akan membuat kulit mengalami iritasi. 

Sedangkan masker harus dipakai setiap saat ketika melakukan kegiatan diluar rumah, dan hanya dilepas ketika sedang makan atau minum. Pembagian ini mendapat respon yang positif dari masyarakat dan masyarakat turut senang dalam proses pembagian ini.

Oleh    : Joshua Misael (Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Dosen  : Tira Hamdillah Skripsa, S.KG., M.Kes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun