![[Cerpen] Cinta KKN, Romansa Palsu dari Mahasiswa](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/06/09/suami-isteri-bahagia-66654c83c925c47f1958a764.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Universitas Jember, Sabtu, 1 Juni 2024 - Sebanyak 33 mahasiswa Universitas Jember dipersiapkan secara serius untuk menghadapi tantangan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik 2024. Dengan tekad mempererat hubungan dengan masyarakat desa serta berkontribusi dalam pembangunan, para mahasiswa mendapatkan pembekalan penting dalam bentuk workshop yang digelar di Gedung ISDB Universitas Jember.
Acara pembekalan yang berlangsung mulai pukul 10.30 hingga 17.00 WIB ini diikuti oleh para mahasiswa yang akan terlibat dalam program KKN. Bertempat di Ruang Kelas 24, Lantai 5 Gedung ISDB, atmosfer penuh semangat terasa begitu kental.
Bapak Eka Afdi Septiyono, S.Kep, M.Kep, seorang dosen dari Fakultas Keperawatan, menjadi pemateri utama dalam acara ini. Dengan pengalamannya yang luas dan pemahaman mendalam akan kebutuhan masyarakat desa, Beliau memberikan pembekalan yang tak ternilai kepada para mahasiswa.
"Tujuan dari pembekalan ini adalah untuk memberikan landasan yang kuat kepada para mahasiswa sebelum mereka terjun langsung ke lapangan. Melalui pendekatan teori dan praktik, kami berharap para mahasiswa siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama program KKN mereka di desa-desa," ungkap Bapak Eka Afdi.
Materi yang disampaikan mencakup beragam aspek yang relevan dengan realitas masyarakat desa, salah satunya adalah publikasi melalui media cetak dan online. Mahasiswa diajak untuk memahami pentingnya komunikasi yang efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan konsep "bussiness model canvas" yang akan membantu mereka dalam merancang berbagai program pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat desa.
Tidak hanya teori, namun para mahasiswa juga dilibatkan dalam sesi praktik langsung. Mereka diajak untuk terlibat aktif dalam simulasi kegiatan yang bertujuan untuk mengaplikasikan secara langsung konsep-konsep yang telah dipelajari.
Acara pembekalan ini menjadi momen yang sangat berharga bagi para mahasiswa, karena mereka merasa lebih siap dan percaya diri untuk memulai perjalanan mereka sebagai agen perubahan di masyarakat desa. Dengan semangat yang membara, mereka bersiap untuk menghadapi berbagai macam tantangan dan memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan desa.
