Mohon tunggu...
Josep Siubelan
Josep Siubelan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis sesuai dengan latar belakang profesi saya dan salah satu konten yang menarik perhatian saya adalah yang berbau pendidikan dan pengajaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arti Iri Hati dalam Pandangan Alkitab

22 Oktober 2024   11:25 Diperbarui: 22 Oktober 2024   14:04 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang yang menerima panggilan Allah dan mengerjakan keselamatan yang Allah berikan akan menerima upahnya

Tapi ada hal menarik lain tentang iri hati ( ayat 15 ) yaitu ketika Keadilan di gambarkan saat Allah memberikan Upah yang sama dan kasih di gambarkan saat orang yang dipanggil terakhir tetap menerima upah yang sama

Ini adalah 2 ranah yang berbeda yang Allah mau tunjukkan di waktu yang sama sehingga tidak bisa kita mengatakan Allah tidak adil pada ranah Kasih yang hendak Allah tunjukkan dan sebaliknya tidak bisa kita katakan Allah tidak mengasihi saat Allah berada di ranah adil

Hal ini yang memungkinkan para pekerja kebun anggur melihat dari sisi Kasih Allah dan menyatakan itu sebagai ketidakadilan, ini yang membuat mereka menjadi iri hati

Pada hal pemilik kebun Anggur ( Allah ) tidak mengingkari kesepakatan dengan terbukti telah memberikan upah 1 dinar pada setiap orang upahan sesuai perjanjian awal.

Di lain sisi lain mereka juga tidak di rugikan tapi orang lain yang diuntungkan, ini yang disebut Iri Hati

Seperti kisah Yusuf anak dari Yakub dalam Kejadian 7:11 ( saudara-saudara Yusuf tidak jahati oleh bapanya tapi Yusuf yang mendapat perhatian khusus lalu saudara-saudaranya menjadi iri hati )

Ada beberapa alasan mengapa orang bisa iri hati.

William Barclay seorang teolog asal Skotlandia berpendapat : Iri hati dapat berujung pada berbagai dosa lainnya tergantung pada objek yang diirikan:

1. Iri hati jika berhubungan dengan uang, ia menuntun pada pencurian

2. Jika itu berhubungan dengan kedudukan, ia akan menuntun kepada ambisi yang jahat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun