Mohon tunggu...
Kapitan JoE JoE
Kapitan JoE JoE Mohon Tunggu... -

A New Yorker, live and work for many years in Rockefeller center Area, Like to visit Ithaca in Upstate NY and Also Jersey shore. \r\n\r\nThe human heart feels things, the eyes can't see and know what the mind can't understand. Berteman dengan siapapun, mulai dari preman hingga President sudah pernah berdiskusi, hobby menulis apa saja, mulai dari Ekonomi, politik, music bahkan masa depan, dididik dan dibesarkan dengan penuh displin, melebihi tentara, membuat jiwa saya tegar, dan tidak pernah takut menghadapi apapun termasuk malaikat pencabut nyawa, life or die is just about the time.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menteri Perhubungan, Dirjen Perkeretaapian dan Dirut PJKA Tolong Tertibkan Percaloan Tiket di Stasiun Poncol, Semarang

27 Februari 2014   23:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:24 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejadian ini sudah berulang kali terjadi di Stasiun besar Poncol Semarang, terutama penumpang yang akan berangkat ke Jakarta, hendak  menggunakan jasa kereta api dari stasiun ini. Sekitar dua jam lalu, saya mengantri hendak membeli tiket tujuan Jakarta dengan menggunakan KA tawang jaya. Kereta ini adalah KA pertama tujuan Jakarta, berangkat sekitar jam 7 malam.

Tadi pagi berdasarkan informasi yang saya terima di Pekalongan, kursi kereta ini masih banyak yang kosong, berhubung ada tugas penting di Ungaran Semarang, maka saya putuskan nanti saja setelah selesai tugas, saya langsung beli tiket di stasiun poncol.

Namun apa yang terjadi sungguh diluar dugaan saya, petugas tiket katakan tiket habis terjual, dalam benak saya ada apa gerangan tiket disini habis terjual? bukankah hari ini masih minggu kerja dan bukan week end? dengan berat hati saya berujar apes benar hari ini, dan saya memutuskan untuk berangkat ke Jakarta dengan menggunakan pesawat.

Akan tetapi naluri saya berkata, coba hubungi customer service disamping kiri stasiun ini, mungkin ada yang bisa membantu, namun  hal yang samapun disampaikan petugas  bahwa tiket KA Tawang Jaya telah  habis terjual.  Sambil menghubungi teman untuk book tiket pesawat ke Jakarta, saya mencoba duduk didekat loket penjualan tiket sekitar 5 menit, banyak orang ngantri untuk membeli maupun menukar tiket yang mereka sudah pesan sebelumnya.

13934955971455321057
13934955971455321057

Namun saya curiga ada seorang Bapak Memegang 2 lembar copy KTP,  sambil antri saya bertanya Bapak mau beli tiket Kereta Api apa? dengan tegas Bapak ini berujar  ( pakai seragam warna merah campur sedikit batik dan tanda pengenal yang namanya tidak dibuka), mengatakan mau membeli tiket KA Tawang Jaya. Saya bergurau bukannya sudah habis pak,  lima menit lalu saya antri untuk membeli tiket tersebut.

Bapak ini hanya tersenyum dan langsung mendapat tiket yang dia beli untuk orang lain ( Calo), dan saya pun berkata kepada petugas penjual tiket yang bernama Devi, kenapa  anda katakan 5 menit lalu tiket habis terjual dan sekarang bapak calo ini bisa dapat tiket? dia terdiam seribu bahasa, dan saya pun  beli tiket,  lalu mengajukan komplain ke customer service yang sengaja mematikan layar monitor informasi kursi, dan setelah saya protes layar tersebut baru di hidupkan.

Dengan kalimat mohon maaf seribu bahasa petugas Customer service berujar baru dua menit yang lalu ada gerbong ekstra untuk kereta api ini, tentu ini hanya kalimat pemanis untuk mencari aman, dan saya katakan saya akan melaporkan hal ini kepada Menhub, Dirjen, maupun Dirut KA,  oleh karena permainan tiket lewat calo ini sudah sering dilakukan di stasiun ini.

Bagi Pak Menteri perhubungan maupun Dirjen Perkeretaapian khususnya Direktur Utama PJKA, tolong ditindak petugas tersebut, terutama yang berhubungan dengan customer,  saya yakin ulah ini perbuatan dari pimpinan stasiun,  padahal dalam kenyataannya sampai saya membeli tiket masih ada 39 kursi yang kosong, seperti informasi di layar monitor.  Sejujurnya  banyak kursi yang kosong dalam kereta ini, karena sudah beberapa kali saya menaiki kereta ini dari Pekalongan menuju Jakarta, dimana kalau di Semarang disebut penuh, namun lewat calo kursi bisa didapat, please cut off oknum pegawai KA seperti ini, karena sangat merugikan penumpang maupun nama baik Kereta Api.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun