Mohon tunggu...
Joseph Imanuel Setiawan
Joseph Imanuel Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Joseph IS

Cerdas adalah mengenal diri dan menjadi dewasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ilmu Akar Sangat Membantu Dalam Memahami Banyak Masalah

18 April 2021   18:19 Diperbarui: 19 April 2021   16:51 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tumbuhan adalah salah satu dari beberapa jenis makhluk hidup. Tumbuhan sangat mudah ditemui mulai di depan rumah sampia di perkebunan, sehingga sudah tak asing bagi kita. 

Jika diperhatikan, tumbuhan memiliki beberapa bagian, ada batang dan dedaunan yang menyejukkan di saat hari panas terik. Walaupun tak semua tumbuhan yang ada memilikinya, tapi buahlah yang paling ditunggu-tunggu orang terutama pemiliknya. 

Pemilik yang menabur benih sampai merawat tumbuhan pasti sangat senang saat waktunya panen. Tapi ternyata ada bagian tumbuhan yang terlewatkan untuk dibahas. Tumbuhan tak akan tiba-tiba besar dan ada buahnya. Pasti semua tumbuhan berawal dari terbentuknya akar. Benih yang ditabur akan tumbuh dan berkembang menjadi akar.

Akar merupakan merupakan bagian yang bisa disebut sumber kehidupan. Akar bertugas untuk menyerap segala air dan zat-zat makanan yang berada di dalam tanah. 

Bahkan saat air dan sumber makanan itu tak ada di sekitarnya, akar dirancang untuk menembus lapisan tanah untuk mencari air dan zat-zat makanan. Sehingga saat akar itu bertumbuh di tempat yang berbatu atau kering tumbuhan itu sulit dan tak bisa bertumbuh. Sedangkan, jika tumbuhan terserang penyakit atau hama yang biasa menyerang daun, satu tumbuhan akan menggugurkan daunnya agar tumbuhan tak mati seluruhnya.

Saya tak akan membahas pelajaran biologi, tapi saya akan menjelaskan keterhubungan contoh kehidupan dari tumbuhan dan kehidupan manusia. Tentunya sebagai sama-sama makhluk hidup, manusia dan makhluk yang lain memiliki siklus kehidupan yang hampi-hampir sama. Mulai dari bibit, tunas muda, dewasa, bereproduksi,  usia lanjut, dan mati.

Namun, sebagai makhluk hidup yang memiliki derajat paling tinggi, manusia mempunyai perbedaan dengan makhluk yang lain. Tentunya derajat itu tak dimiliki manusia tanpa sebab, semuanya sudah ditetapkan oleh Sang Pencipta. Akal dan pengetahuan merupakan super power dari manusia. 

Tapi bukankah karena itu manusia harus mengalami banyak masalah? Ya, memang benar pepatah yang berbunyi semakin tinggi kedudukan semakin besar tanggung jawabnya. Itulah yang sebenarnya dialami oleh manusia. Tapi, bukankah sebenarnya, makhluk hidup yang lain juga mengalami hal-hal yang sama dengan manusia. Mereka mengalami berbagai macam musim, merasakan kekurangan dan sulitnya mencari makanan/minuman, mengalami penyakit/cacat, bahkan persaingan dalam hidupnya, lalu apa bedanya dengan manusia?

Masalahnya terletak pada akal dan pengetahuan itu tadi, kadang ada kalanya kelebihan bisa jadi kelemahan juga. Karena akal dan pengetahuan, manusia bisa mengetahui hal yang jahat. Berbeda dengan hewan sekalipun, hewan buas bukan berarti mereka jahat, tapi memanglah sudah alamiah yaitu memangsa untuk bertahan hidup. Memang manusia pada intinya melakukan segalanya untuk bertahan hidup, tapi sebenarnya manusia memiliki pilihan dan tuntunan sebenarnya untuk tidak melakukan kejahatan.

Selanjutnya juga manusia memiliki ketakutan, terutama yang paling menakutkan adalah kematian. Tapi di luar itu banyak sekali ketakutan yang sebenarnya berawal dari pikiran saja. Takut hewan, takut sakit, takut ditinggalkan, takut dijauhi, takut gagal, dll. Sementara makhluk yang tak memiliki akal akan hidup sebagaimana semestinya dia hidup. Abilah contoh seekor burung yang baru belajar terbang. 

Dalam satu film dokumenter, diperlihatkan 2 ekor burung yang akan belajar terbang. Yang kedua, lebih beruntung dari yang pertama, dia berhasil terbang, sedangkan yang pertama bukan hanya gagal terbang, dia akhirnya jatuh ke air dan dimakan buaya. Tentu ketakutan adalah hal yang wajar, tapi harus dengan sebab dan tujuan yang pas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun