Pertemanan mengikuti Kelas Inspirasi 2 bulan Februari 2013 membawa berkah. Salah satu Inspirator adalah Purna Paskibraka tahun 2006 Prov DKI Jakarta. Dari pembicaraan via media sosial mengutarakan keinginan untuk melihat bagaimana 76 Paskibraka 2013 Prov DKI Jakarta menjalani masa karantina. Selang beberapa hari muncul sebaris kalimat di alat gadgetku : "Mbak, tanggal 15 Agustus jam 21.00-22.00, mendapat kesempatan untuk berbagi Inspirasi dengan adik-adik Paskibraka 2013". Kesempatan langka dan tidak akan disia-siakan untuk bertemu dengan mereka. Hari itu 15 Agustus 2013, jam di tanganku menunjukkan pukul 17.50, adik-adik berbaris rapi dengan seragam putih-putih, peci di kepala, kain merah menutupi leher, sepatu hitam dan kaos kaki putih, gagah dan berwibawa, kembali ke tempat pelatihan selesai mengikuti pelantikan menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka 2013 Prov. DKI Jakarta di gedung Balai Agung oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Bapak Basuki Tjahaja Purnama. Rasanya sudah tidak sabar untuk segera bertegur sapa dengan mereka. Waktu bagi mereka adalah kedisiplinan. Semua kegiatan di dalam asrama tersebut sangat ketat, detik demi detik, menit demi menit, bahkan satu jam hingga dua jam adalah rangkaian waktu yang selalu mengiringi semua kegiatan. Bangun tidur, sembahyang, olah raga, mandi, sarapan pagi, dan latihan baris berbaris menjadi sahabat bagi mereka. Melewati jam makan malam bersama dengan adik-adik Paskibraka, kompak dan terbina menjadi satu keluarga, sabar untuk berbaris pada saat antri mengambil makanan. Tidak ada yang memulai suapan pertama sebelum semua anggota Paskibraka siap dengan piring yang telah terisi dengan menu makan malam, sendok dan garpu. Waktu menunjukkan pukul 21.00, Inspirasiku akan segera bersama dengan adik-adik Paskibraka. Tiada kata lelah bagi mereka. Berada di ruangan aula, Inspirasi mulai mengalir di awali dengan mengenang perjalanan hidup mereka dari sejak bayi. Lagu nina bobo, tidak mereka lupakan ketika mengingat kembali masa kecil ditimang ayah ibu. Menginjak usia sekolah, lagu balonku ada lima berkumandang. Suasana aula menjadi semakin ramai, ketika balon hijau meletus.... dooooorrrr.... Lagu Kasih Ibu masih menjadi lagu favorite bagi mereka, karena kecintaan kepada Ibu yang telah melahirkan mereka ke dunia ini, merawat dan menjaga mereka. Sungguh terharu, Inspirasiku untuk berjalan-jalan di kehidupan mereka, dari bayi hingga saat ini, tidak ada yang pernah bermimpi akan menjadi duta Paskibraka. Adik-adik ini hanyalah pelajar SMA, yang tentunya setiap hari bergumul dengan mata pelajaran di sekolah masing-masing. Saat mereka terpilih dari perwakilan beberapa sekolah untuk ambil bagian perwujudan cinta tanah air dan bangsa dalam suatu barisan Paskibraka, mereka semua hanya berkata, "Inilah yang kami bisa berikan saat ini". Refleksi kembali untuk mengingatkan mereka dengan keluarga terdekat, terhenyak ketika menanyakan apakah ada yang selalu menyapa selamat pagi disaat bangun tidur kepada anggota keluarga yang ditemui dalam lingkungan rumah mereka. Terdiam adik-adik tanpa bisa membela diri dan hanya berkata, "kami tidak melakukan". Kejujuran yang patut dihargai, Inspirasi untuk menghormati semua anggota keluarga, dimulai dengan sapaan Selamat Pagi, mengalir dalam satu kalimat, ayo adik-adikku mulai saat ini kita lakukan. Tidak hanya kepada anggota keluarga, tetapi bisa kita lakukan juga saat memasuki gerbang sekolah. Anggukan tanda setuju, senyum lebar dengan tatapan mata tulus dari adik-adik Paskibraka 2013, menandakan bahwa mereka ingin belajar untuk saling menghormati dan menghargai. Mereka bukannya tidak peduli, tetapi mereka sedang bergumul dengan aturan lain dan kesenangan masing-masing di usia remaja. Kini saat mereka mendapat kesempatan untuk menjadi anggota Paskibraka, kecintaan akan tanah air Indonesia menjadi Inspirasi mereka, didadaku terpatri semangat para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan tanah air Indonesia. Genggaman tangan membangkitkan harapan dan cita-cita untuk kemajuan tanah air Indonesia. Tak terasa Inspirasiku bersama adik-adik Paskibraka sudah berjalan selama satu jam. Saatnya mereka kembali ke asrama untuk istirahat malam, kembali merefleksikan diri, bersyukur kepada Sang Pencipta dengan semua anugerah dan kesempatan yang baik selama menjalani karantina di asrama tersebut. Pesan yang sederhana untuk adik-adik Paskibraka kalau tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Hormati dan hargailah dan sayangilah diri sendiri, supaya dapat menghormati, menghargai dan menyayangi lingkungan di sekitar kita. Mengambang air di pelupuk mata, ketika mengalun lagu, terimakasih kakak.. terimakasih kakak... terimakasih kami ucapkan.... Iya, terimakasih juga adik-adikku Paskibraka 2013 Provinsi DKI Jakarta, kalian telah memberikan Inspirasi juga dengan menambah buku kehidupanku bahwa ada pemuda pemudi harapan bangsa yang mau dirangkul dan saling merangkul, mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia. Siap grak... jalan di tempat grak... maju jalan......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H