Mohon tunggu...
josephine patricia
josephine patricia Mohon Tunggu... Mahasiswa - josi

selamat datang!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Geladi Homonisasi 2022

26 Maret 2022   07:20 Diperbarui: 26 Maret 2022   07:22 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada tanggal 19 Maret 2022 kemarin, saya mengikuti geladi yang diadakan kampus saya, yaitu geladi homonisasi. Geladi homonisasi adalah sebuah kegiatan interaktif dimana kita diajarkan untuk membangun kesadaran bahwa kita adalah makhluk yang berpikir, sehingga kita harus dapat menggunakan akal kita dengan benar lewat pengetahuan, sikap, dan tutur kata kita serta mengembangkannya. Maka dari itu, fasilitator pada geladi homonisasi di Univeristas Katolik Parahyangan ini merupakan dosen-dosen yang mengajarkan mata kuliah Logika, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Geladi homonisasi dalam UNPAR terbagi kedalam 3 rangkaian, yaitu: pra geladi, geladi, dan pasca geladi. 

Sebelum geladi, kami diberi tugas pra geladi dimana kami calon peserta geladi wajib mengisi google form yang dikirimkan lewat email masing-masing. Google form tersebut berisi pertanyaan mengenai pendapat pribadi kami tentang peran generasi muda bagi suatu bangsa yang terdiri dari 3 pertanyaan. Setelah kami mengisi google form tersebut, panitia geladi mengirimkan aturan-aturan selama mengikuti geladi dan pembagian kelompok diskusi untuk acara geladi nanti beserta tema apa yang akan dibahas.  

Geladi berlangsung selama 5 jam dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB, diselingi istirahat selama 5 menit. Dalam geladi tersebut, banyak sekali kegiatan yang kita lakukan seperti mengikuti quizizz mengenai fakta-fakta tentang Indonesia, mengisi mentimeter mengenai pemaparan yang disampaikan oleh dosen, diskusi kelompok, dan hal lainnya. Semua kegiatan terlaksana dengan baik dan kondusif meskipun melalui daring.

Setelah mengikuti geladi, saya menyadari bahwa kemampuan seseorang dalam menggunakan logika dan dan bahasa sebagai warga negara itu sangat dibutuhkan. Karena, Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang bergerak dalam kegiatan di bidang ilmu sosial, sains, teknologi, kemanusiaan dan lain sebagainya. Dalam mengembangkan hal-hal tersebut pastinya kita menggunakan bahasa untuk menyebarkan informasi mengenai kegiatan dan ilmu yang ada. Tanpa adanya kemampuan berbahasa yang baik dan benar, akan sulit bagi kita untuk mewujudkan pembangunan negara yang sistematis dan teratur. Selain bahasa, mengembangkan logika berpikir juga diperlukan. Sebagai warga negara yang berperan dalam pembangunan Indonesia, berpikir secara rasional dan ilmiah sangat diperlukan. Manusia sudah memiliki kemampuan berpikir, namun kemampuan berpikir tersebut tetap harus dikembangkan sehingga kita dapat menggunakan nalar kita yang bisa kita gunakan, seperti untuk mencapai kesimpulan dari suatu kejadian, membuat keputusan penting, ataupun memunculkan ide- ide kreatif terutama dalam pembangunan bangsa kita.

Saya merasakan manfaat yang cukup baik lewat geladi ini, terutama dalam bekerjasama, berpikir kreatif, dan berkomunikasi. Bagi saya pribadi, saya seringkali kesulitan dalam bekerjasama dengan orang lain terutama sejak pandemi ini, semenjak semua dilakukan serba daring. Hal ini ternyata juga mempengaruhi cara berkomunikasi dan bekerjasama saya dengan orang lain, saya kesulitan menuangkan ide dan pemikiran saya kepada orang lain. Namun pada saat geladi, saya belajar untuk bekerjasama dan menyuarakan pendapat saya terutama pada sesi diskusi kelompok. Dengan bimbingan fasilitator, saya dan teman-teman kelompok saya dibantu untuk saling berkomunikasi, bertukar ide dan pendapat. Menurut saya, hal ini sangat bermanfaat bagi saya. Kemampuan ini juga dapat saya terapkan dalam kegiatan perkuliahan saya, karena mayoritas kegiatan di perkuliahan membutuhkan kemampuan dalam berkomunikasi yang baik, kreatif, dan kemampuan yang baik dalam bekerjasama. 

Menurut saya, sebagai warga negara, kita harus meningkatkan kemampuan berpikir dan berbahasa kita. Kita dapat meningkatkannya lewat kegiatan sehari-hari, seperti bersosialisasi yang baik dengan orang lain, mengikuti forum diskusi ringan sehingga kita memiliki pengetahuan dan referensi. Pengetahuan sangatlah penting, karena pengetahuan kita menunjukkan kepedulian kita. Seseorang yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi akan memudahkannya untuk berbahasa yang baik, logis, dan sistematis. Kemampuan berpikir yang rendah mengakibatkan seseorang untuk sulit berkomunikasi. Jika kita memiliki kemampuan berpikir dan berbahasa yang baik, maka tingkat pengetahuan dan pemahaman kita terhadap suatu konsep akan terus berkembang dan hal ini baik untuk kontribusi kita sebagai warga negara dalam pembangunan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun