Gempuran Digitalisasi kepada Kaum Muda

Peringatan sumpah pemuda yang ke-96 membawa kembali ingatan akan perjuangan, dan semangat para pemuda untuk membawa negara Indonesia kepada kemerdekaannya. Kehadiran pemuda zaman itu menjadi sosok penggerak yang membawa Indonesia kepada perubahan yang diimpikan. Mimpi orang muda bukan hanya sekadar untuk dirinya sendiri melainkan untuk menentukan masa depan bangsa dan masyarakat. Bermimpi mengartikan bahwa seseorang sudah merencanakan masa depan dan memiliki harapan serta berkomitmen untuk mewujudkannya.

        Kondisi dan situasi saat itu memaksa para pemuda untuk bergerak mencari solusi demi kebaikan dan kenyamanan bangsa. Walau menghadapi situasi yang berat, bukan berarti tak bisa diperjuangkan. Pemuda zaman itu jelas menjadi teladan yang patut dibanggakan dan ditiru semangatnya. Lantas bagaimana kondisi dan situasi zaman ini dan apa kontribusi orang muda saat ini?

        Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2024 adalah "Maju Bersama Indonesia Raya". Masyarakat Indonesia perlu memaknai tema ini sebagai pengingat bahwa Indonesia pernah terpencar lalu dibentuk dengan tujuan agar dapat dipersatukan. Meski memiliki perbedaan yang begitu banyak dalam masyarakat, bukan berarti perbedaan itu harus dibeda-bedakan. Bersama dengan perbedaan kiranya di tahun ini menjadi sebuah persatuan yang semakin memajukan bangsa Indonesia.

        Kontribusi para pemuda sungguh dibutuhkan dalam semangat persatuan untuk memajukan bangsa terlebih dalam era digital. Fakta yang tidak dapat ditutupi adalah dunia digital dapat menjadi tantangan yang cukup berat bagi pemuda. Teknologi internet menjadi keseharian  dalam ruang-waktu kehidupan. Selain itu, teknologi internet sudah menjadi bagian dari tubuh orang muda yang tak terpisahkan. Akibatnya, teknologi dapat mempengaruhi mental dan daya juang yang dimiliki para pemuda.

        Eksisnya dunia maya jelas menjadi ketertarikan sendiri bagi kaum muda dimana keinginan dan keingintahuannya terhadap berbagai hal dapat terpenuhi. Padahal, sudah cukup banyak fenomena yang sebenarnya dinilai kurang baik. Dapat disaksikan bahwa dalam dunia maya terdapat berbagai kelompok yang membawa ujaran hoax, kebencian, pencemaran nama baik dan sebagainya yang bersangkutan dengan suku, agama, ras, antar golongan (SARA).

        Sebenarnya dengan berbagai fenomena yang terjadi seperti itu, nilai sumpah pemuda sudah mulai pudar. Sumpah pemuda yang tujuan awalnya dibentuk untuk mempersatukan segala generasi dan golongan dapat terpecah karena ujuran pesan yang merujuk pada pencemaran nama baik untuk menjatuhkan seseorang atau kelompok tertentu. Peristiwa seperti itu sangat bertentangan dengan nilai sumpah pemuda yang ingin dijunjung.

Akankah pemuda-pemuda zaman ini ikut-ikutan dengan keadaan yang seperti itu? Tentu saja harapannya tidak terjadi. Para pemuda hendaknya memiliki tujuan dan prinsip hidup yang jelas agar acuan hidupnya tidak hilang. Pemuda zaman ini perlu menumbuhkan kembali semangat untuk memperjuangkan bangsa. Bukan hanya sekadar gawai yang berada digenggaman para pemuda tapi juga masa depan Bangsa Indonesia.

Perkembangan dunia tidak dapat dihentikan. Seiring berjalannya perkembangan, masalah akan selalu mengiringi. Para pemuda mendapat banyak harapan untuk mempertahankan semangat persatuan. Jangan biarkan semangat berjuang menjadi seperti angin yang mudah datang dan pergi. Tantangan utamanya sebenarnya adalah bagaimana para pemuda bisa menemukan cara-cara baru yang lebih sesuai bagi dinamika kehidupan saat ini.