Mohon tunggu...
Jose
Jose Mohon Tunggu... Guru - Saya Hose merupakan seorang guru. Saya memiliki pengalaman mengajar masih sangat mudah, kurang lebih empat tahun. Dan saya memiliki kesempatan menulis kolaborasi serta memiliki karya pribadi.

Saya Hose merupakan seorang guru. Saya memiliki pengalaman mengajar masih sangat mudah, kurang lebih empat tahun. Dan saya memiliki kesempatan menulis kolaborasi serta memiliki karya pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Empati Membentuk Design Thinking

18 Februari 2023   23:16 Diperbarui: 18 Februari 2023   23:19 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Murid diajak untuk menemukan penyebab, efek serta impilkasi dari sebuah masalah yang dianalisis dalam praktik kehidupan sehari-hari.  Keempat, sloving problem. Murid diajak untuk menemukan solusi, evaluasi, solusi akhir dari masalah tersebut. Kelima, murid melakukan perbandingan serta menemukan persamaan masalah tersebut dengan pengalaman hidupnya dan dari hasil pengamatannya.

Dari hasil percobaan dengan metode tersebut kedua murid mengalami perubahan sedikit demi sedikit dari cara berpikirnya.  Proses belajar design thinking  tersebut saya terapkan selama satu semester. Dari hasil latihan tersebut, saya mencoba menguji dalam ujian akhir sekolah, ternyata murid saya mengalami perubahan secara signifikan dalam menyampaikan gagasannya dalam sebuah tulisan.

Dari hasil pengalaman belajar tersebut, saya sebagai guru merasa bahagia karena bentuk empati yang saya terapkan dapat menghasilakn perubahan belajar design thinking pada murid. Menjadi guru tentu harus benar-benar mengayomi, menuntun, mengajari agari ia membangun suatu kebisaan baru dari proses belajar bersama gurunya. Dari pengalam ini, saya sungguh mengahayati bahwa menjadi guru bukan mencari nilai semata dari muridnya. Menjadi guru adalah proses memanusiakan seorang murid. Guru perlu membangkitkan muridnya dari ketakberdayaannya dengan cara masing masing. Empati mendorong saya menjadi guru bukan sekadar guru yang biasa-biasa saja tetapi guru yang sungguh-sungguh melayani kebutuhan murid.

Keberpihakan guru terhadap kebutuhan murid merupakan suatu modal dasar bahwa pada saat itu ia menerima kesempatan dari muridnya untuk belajar berproses. Tanpa adanya murid yang demikian, seorang guru tidak akan pernah mengalami proses belajar yang lebih menantang. Oleh karena itu, kepekaan guru, rasa empati guru terhadap murid adalah suatu poros perubahan ekosistem belajar guru dan murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun