Mohon tunggu...
Jose
Jose Mohon Tunggu... Guru - Saya Hose merupakan seorang guru. Saya memiliki pengalaman mengajar masih sangat mudah, kurang lebih empat tahun. Dan saya memiliki kesempatan menulis kolaborasi serta memiliki karya pribadi.

Saya Hose merupakan seorang guru. Saya memiliki pengalaman mengajar masih sangat mudah, kurang lebih empat tahun. Dan saya memiliki kesempatan menulis kolaborasi serta memiliki karya pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gagasan Bertelur, Mau Dibawa ke Mana?

7 Februari 2023   20:04 Diperbarui: 7 Februari 2023   20:27 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dan mengapa saya lakukan ini? Saya kembali ke motivasi awal saya menjadi guru. Menjadi guru bukan sekadar abal-abal, tak memiliki daya juang belajar, tidak meningkatkan kompetensi diri dengan beragam cara yang disukai. Jika saya menjadi guru, jadilah guru yang berusaha untuk menyampaikan informasi terkini kepada siswa. Cara apa yang dapat saya lakukan? Membaca adalah jalan utamanya.

Tidak heran, ketika saya membaca, saya memiliki buku tulis untuk menuliskan gagasan-gagasan penting yang saya temukan dari sebuah buku. Apakah ini hal yang merepotkan?

Bagiku tidak ada yang merepotkan. Sesuatu yang saya lakukan memiliki tujuan baik. Tujuan yang baik akan memberikan rasa senang, rasa puas. Bukan sekadar ini, saya menulisnya karena ada hal yang saya dapatkan yaitu saya mudah mengingat, tulisan-tulisan tersebut membantu saya dalam membuat sebuah tulisan. Dan masih banyak hal lain yang saya alami.

Selain tindakan yang saya lakukan di atas, saya mempraktekkan skimming and scanning. Skimming is reading rapidly in order to find specific facts. While skimming trlls you what genaral information is within a section. Scanning helps you locate a particular fact.

Tindakan tersebut membantu saya untuk menulis informasi penting dari sebuah buku. "Jika Anda menulis dari apa yang dibaca, sistem operasinya sama ketika Anda mengingat".

Reading is a passport to countless adventures, ujar Mary Pope Asborne. Membaca itu aktivitas sederhana dan bisa tanpa biaya sama sekali.

Ada beberapa hal yang saya  rasakan ketika membaca, yaitu pertama, curiosity. Rasa ingin tahu muncul karena ada rasa penasaranpenasaran.  Seperti para bookish tergila-gila mencari jawaban atas pertanyaan. Misalnya mengapa seseorang mengalami long bad mood?

Bukulah yang memberikan rasa penasaran seseorang. Artikel di blogspot, kompasiana, YouTube, Podcast di spotify tidak juga menjelaskan hal-hal penting, tetapi bukan menawarkan penjelasan yang lebih detail dan yang terpenting adalah ada tanggung jawab dari penulis. Buku yang bagus benar-benar memberikan rasa penasaran.

Kedua, benci terhadap kebodohan. Kita sering menjumpai seseorang pandai mengungkapkan  pengetahuan, mampu berbicara secara lugas, dll. Ketika kita menjumpai hal ini, kita mengalami suatu kesadaran akan hal itu. Mengapa ia seperti itu? Ini Adalah situasi ketika kita mengalami suatu kesadaran akibat pengalaman tersebut. Tidak tahu atau menjadi bodoh itu tidak enak, tidak keren, memalukan dan membawa diri terburukmu pada hal-hal yang kurang baik. Ini adalah refleksi untuk melakukan perubahan terhadap diri seindiri.

Ketiga, menyesuaikan impian. Ini adalah cara untuk mendukung proses seseorang untuk meraih sebuah tujuan. Referensi bacaan merupakan salah satu syarat untuk meraih kualifikasi keilmuan tertentu demi mengembangkan komptensi diri dalam meraih impian tersebut.

Selain ulasan di atas, membaca dapat menjadi rutinitas sehari-hari. Pada umumnya terpaksa, terbiasa, menikmatinya, merasakan manfaatnya, menyukainya. Membaca dapat memberikan beragam pengaruh bagi seseorang. Sudahkah kita membaca sesuatu karena rasa ingin tahu? Sudahkan kita membuat notes ketika menemukan inspirasi dari sebuah buku? Diantara kita memiliki beragam cara,pertanyaan tersebut hanya sekadar pemantik ingatan kita. Dan tidak ada yang salah dari apa yang kita lakukan;apa yang kita lakukan merupakan representasi dari apa yang kita butuhkan saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun