IPB University memfasilitasi serta mengharuskan para mahasiswa barunya untuk menjadi insan asrama di lingkungan kampus. Sudah 2 tahun IPB tidak mewajibkan mahasiswa barunya untuk tinggal di asrama karena pandemi Covid-19. Pada tahun 2023 hanya 50% mahasiswa baru IPB yang tinggal di asrama dan sebagian lagi harus tinggal di kontrakan atau kos karena peralihan menuju new normal setelah pandemi Covid-19.
Oleh karena itu ada dua pembinaan yang dilakukan oleh kampus, yaitu pembinaan terhadap mahasiswa asram dan pembinaan mahasiswa non-asrama yang disebut Program Pembinaan Akademik dan Multi Budaya (PPAMB). PPAMB ini dibagi oleh beberapa kelompok yang disebut dengan Legian dan berisi sekitar 36-45 orang satu kelompoknya.
Saya sebagai salah satu Sersan (ketua kelompok) pada Legian Formiga diberikan mandat untuk melaksanakan beberapa program dan tugas yang diberikan oleh kakak-kakak Senior Resident (SR) yang disebut dengan FUN LEGIAN. Kegiatan FUN LEGIAN itu sendiri merupakan suatu kegiatan yang mengajak teman-teman mahasiswa satu Legian nya untuk melaksanakan project terkait SDG’s yang ada.
FUN LEGIAN terdiri dari 7 pertemuan yang berisi pembahasan terkait pelaksanaan project masing-masing Legian yang dimana project tersebut akan dilaksanakan pada pertemuan ke-7. Kami Legian Formiga menamai program kami adalah “Menumpas Kelaparan di Sekitar Kampus IPB” yang berhubungan dengan SDG ke-2 yaitu “TANPA KELAPARAN”.
Sebagai mahasiswa, kami masih melihat banyak orang-orang yang tidak mampu disekitaran kampus IPB dan sering kali mereka diantaranya ialah orangtua yang sudah tak layak untuk mencari penghasilan.Oleh karena itu, kami membagi-bagikan makanan berupa nasi padang dan air putih kepada siapapun orang yang membutuhkan di sekitaran kampus IPB. Dana untuk melaksanakan project, kami dapat dari hasil pengumpulan uang sukarela dari masing-masing anggota Legian Formiga. Sekitar 24 orang sukses kami jangkau untuk project kami.
